Beda dengan LSI, Elektabilitas Pasangan Ridwan Kamil-Suswono Unggul di Survei Poltracking

Jumat 25-10-2024,09:57 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hasil Survei LSI dan Poltracking Indonesia terkait elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024 berbeda.

Pada Survei LSI pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan 41,6 persen melawan 37,4 persen. Survei tersebut dilakukan LSI pada 10-17 Oktober 2024.

Sementara Lembaga Survei Poltracking Indonesia berdasarkan rilis resminya pada Kamis, 24 Oktober 2024 menyebut pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) unggul dengan elektabilitas mencapai 51,6 persen..

"Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono mendapatkan elektabilitas 51,6 persen. Kemudian pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana elektabilitasnya 3,9 persen. Pramono Anung-Rano Karno elektabilitasnya 36,4 persen. Jadi, selisihnya cukup lumayan," jelas Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam pemaparan yang disiarkan secara daring di kanal YouTube Poltracking TV, Kamis, 24 Oktober 2024.

BACA JUGA:

Hanta juga mencatat bahwa angka tersebut menunjukkan pertumbuhan elektabilitas pasangan RIDO yang sebelumnya tercatat 47,5 persen pada September 2024.

"Elektabilitas pasangan RIDO naik sebanyak 4,1 persen," katanya.

Dia menekankan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap hasil kerja para calon menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pilihan.

Ridwan Kamil, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon gubernur dengan angka 54,8 persen.

BACA JUGA:

Meskipun peluang untuk pilkada Jakarta berlangsung dalam satu putaran terbuka lebar, Hanta Yuda mengingatkan bahwa dinamika satu bulan menjelang pemilihan tetap harus diperhatikan.

"Kalau melihat dari data ini, dari sisi elektabilitas memang ada potensi pilkada di Jakarta akan berlangsung satu putaran," ujarnya.

Seperti diketahui, menanggapi hasil survei yang bermunculan, Ridwan Kamil menekankan pentingnya fokus pada kerja nyata dan komitmen untuk menghadirkan pemilu yang sehat.

"Kalau hasil surveinya kurang menyenangkan, jawabannya adalah tingkatkan kegiatan kampanye. Kerja itu kan ada blusukan, ada sapa warga, ada medsos, dan lain sebagainya. Saya akan terus bekerja melakukan kegiatan sampai akhir masa kampanye, apapun hasil surveinya," tegas Ridwan Kamil.(fajar)

Kategori :