Lewat JITEX 2024, Pj Gubernur Heru Dorong Peningkatan Produk UMKM Berstandar Internasional

Senin 12-08-2024,15:51 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

Strategi UMKM Jakarta Naik Kelas dan Gerakan Made in Jakarta 

Hippindo, lanjutnya, mendukung gerakan Made in Jakarta yang kini digagas Pemprov DKI Jakarta. Ia berharap, semua provinsi lain bisa ikut dalam program ‘Bangga Buatan Indonesia’. "Apalagi Pemprov DKI mengusung konsep Sukses Jakarta untuk Indonesia," urainya.

BACA JUGA:

Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (DPPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan, untuk mewujudkan kota global yang kompetitif, Jakarta harus mengoptimalkan kerja sama dengan berbagai stakeholder.

Hal itu guna mendukung penciptaan iklim usaha yang kondusif dan inklusif, melalui penyederhanaan regulasi, penciptaan pasar, serta penyediaan inkubator bisnis.

Ratu juga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mendorong UMKM naik kelas dengan berbagai strategi yang dilakukan, di antaranya memberikan fasilitas pendampingan pembuatan sertifikasi halal sejak 2011.

"Kami terus mendorong pelaku UMKM, khususnya yang telah tergabung dalam program Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) untuk naik kelas dengan memberikan berbagai fasilitas pendampingan," ujarnya, seperti dikutip dari beritajakarta.id, Sabtu 10 Agustus 2024.

BACA JUGA:

Ia pun menegaskan, semua pelaku UMKM makanan dan minuman yang hadir di JITEX 2024 ini sudah terkurasi dan memiliki sertifikasi halal.

"Semua UMKM di JITEX 2024 merupakan UMKM yang sudah naik kelas," tukas Ratu.

Pemprov DKI Jakarta, lanjut Ratu, berkomitmen untuk mendukung UMKM di Jakarta untuk melakukan pengembangan kewirausahaan terpadu melalui Jakpreneur sebagai platform kreasi, fasilitasi, dan kolaborasi pengembangan UMKM melalui kewirausahaan. 

"Agar pelaku usaha dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya, sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di DKI Jakarta," katanya.

Ratu menambahkan, Pemprov DKI Jakarta memiliki program Jakpreneur yang beranggota 385.079 pelaku UMKM sampai 7 Agustus 2024. Jakpreneur juga bekerja sama dengan marketplace, seperti Tokopedia, Gojek, dan Grab; Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta; Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Bank Indonesia (BI); untuk membantu pengembangan pelaku UMKM.

Terkait upaya peningkatan kualitas produk UMKM di Jakarta, lanjut Elisabeth, Pemprov DKI Jakarta memberi fasilitas agar pengusaha memiliki kemandirian dan keterampilan, mulai dari pendaftaran merek, pendampingan usaha, perizinan, sampai pameran secara gratis. Begitu pula pemberian modal difasilitasi oleh Jakpreneur.

"Kami juga ingin UMKM di Jakarta menuju pasar global," jelas Ratu.

BACA JUGA:

Kategori :