Tayang Perdana di 17 Oktober, Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Raih Review Positif

Jumat 18-10-2024,14:23 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

Radarpena.co.id,Jakarta - Isu kesehatan mental sudah bukan lagi hal yang bisa dikesampingkan.

Isu ini penting untuk diangkat dan disorot dalam medium yang besar.

Hal itu yang mendasari Prilly Latuconsina ketika memutuskan membuat film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.

BACA JUGA:Dikta dan Prilly Berjodoh sejak 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis', Sebut 'Harta Karun'

Dari penggalan lirik lagu "Runtuh", judul tersebut dikembangkan menjadi sebuah film utuh dengan tema kesehatan mental.

Secara garis besar cerita, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis memberikan banyak pembaruan yang menarik.

BACA JUGA:Peringati Hari Kesehatan Mental, Prilly Latuconsina Rilis Film 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis'

 

Salah satunya adalah pengenalan group support, yang memiliki peranan penting dalam menyembuhkan luka dari trauma di diri seseorang.

Support group memang hal yang masih tabu di Indonesia.

Namun perkumpulan orang yang saling membantu ini ada dan penting untuk diketahui.

BACA JUGA:Terinspirasi dari Lirik Lagu, Film 'Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis' Ungkap Kegalauan Seorang Anak

Dengan bergabung ke dalam support group, seseorang yang sedang berjuang merawat kewarasan memiliki kesempatan untuk sembuh.

Dari riset yang dilakukan, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis mempertontonkan banyak saran atau masukan berharga untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan mental.

Tema sensitif dan tabu ini diangkat dengan cerita yang sederhana sehingga terasa tak begitu jauh dengan kehidupan sehari-hari.

Kategori :