JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pakar telematika Roy Suryo menyata siap diperiksa Bareskrim Polri terkait klaimnya bahwa akun Fufufafa adalah milik Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan ini disampaikan Roy setelah dirinya dilaporkan oleh Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) pada 27 September 2024.
Dalam laporan tersebut, Roy dituduh menyebarkan berita bohong dengan klaim bahwa 99 persen dari akun Fufufafa adalah milik Gibran Rakabuming Raka.
"Saya menyatakan, alhamdulillah (siap), ya kalau itu benar-benar dilaksanakan," katanya kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Oktober 2024.
Namun, Roy mengaku ada yang janggal dalam laporan tersebut. Pasalnya, Ia dilaporkan karena menghina lambang negara.
BACA JUGA:
- Apa itu Fufufafa? Usaha Pecah Belah Prabowo-Gibran?
- Kontroversi Akun Kaskus Fufufafa, Benarkah Gibran?
Sebab, menurutnya, dalam UUD 1945 pasal 36A menyebutkan bahwa dasar negara adalah Burung Garuda dan Pancasila.
"Jadi, kita tunggu, dan semoga justru dengan pemeriksaan dari Bareskrim, Bareskrim nanti harus peneliti akun itu,"tegasnya.
Selain itu, Dia menambahkan bahwa Badan Siber dan Sandi Negara juga telah menyatakan bahwa akun Fufufafa milik Gibran.
"Badan Cyber dan Sandi Negara sebenarnya sudah menyampaikan bahwa Fufufafa adalah orang yang selama ini kita sebut 99,9% adalah wakil presiden terpilih," ungkapnya.
BACA JUGA:
- Gibran Komentari Akun Kaskus Fufufafa yang Cabul dan Hina Prabowo, Begini Katanya
- Polemik Akun Kaskus Fufufafa Diduga Milik Gibran Rakabuming Raka, Ini Pernyataan Istana
Sebelumnya diketahui, pelaporan ini ditujukan kepada Roy Suryo karena dianggap telah melanggar UU ITE dengan menyebarkan informasi yang dianggap bohong tentang Gibran.
David Febrian, Ketua Umum PASBATA, mengungkapkan bahwa laporan tersebut telah diterima oleh penyidik siber. Ia meminta semua pihak untuk tidak membuat situasi semakin gaduh.
"Informasinya sih sudah sampai ke penyidik ya, di siber. Saya masih belum tahu tindak lanjutnya, tapi saya sudah sampaikan ke teman-teman di wilayah untuk tidak berbuat gaduh," katanya kepada wartawan, di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 3 Oktober 2024.