Fakta Baru Korban Pelecehan Seksual Panti Asuhan Darussalam An'nur, Ternyata Ada 18 Anak, 2 Masih Balita

Jumat 04-10-2024,18:31 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

TANGERANG, RADARPENA.CO.ID -  Polisi mengungkap fakta baru kasus pelecehan seksual yang dilakukan 3 pengurus Yayasan Darussalam An-Nur, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, terhadap para anak asuhnya.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKP Rumiyati menjelaskan, jumlah korban pelecehan seksual tersebut ternyata bukan 15, tapi tekonfirmasi berjumlah 18 anak.

Dari 18 orang korban pelecehan seksual tersebut lanjut Rumiyati, dua di antaranya masih balita.

"Yang terindikasi 18. Yang 12 di sini (Dinsos Kota Tangerang). Kemudian 2 balita di Ponpes dan 4 korban di rumah relawan," ujarnya kepada awak media, Jumat, 4 Oktober 2024.

BACA JUGA:

Di sisi lain, Polres Metro Tangerang Kota, juga telah mengamankan dua tersangka, kasus pelecehan seksual terhadap belasan bocah laki-laki di Yayasan Darussalam An-Nur, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Dua tersangka itu yakni Sudirman selaku pemilik yayasan, dan Yusuf, salah satu pengurus di yayasan yatim piatu tersebut.

Sementara, satu pelaku lainnya yang juga merupakan pengurus yayasan bernama Yandi, masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

"Kami telah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap 2 orang Tersangka, sementara 1 orang Tersangka lainnya masih dalam proses pengejaran," kata Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Aryono.

BACA JUGA:

Aryono juga meminta kepada masyarakat, apabila mengetahui informasi terkait keberadaan Yandi, untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian.

"Apabila ada informasi terkait keberadaan 1 tersangka lainnya, dapat segera menghubungi kami," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 bocah di panti asuhan yatim piatu Darussalam An'nur, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, jadi korban pelecehan seksual para pengasuhnya.

Salah satu pelapor yang juga merupakan orangtua korban, Dean Desvi mengatakan, peristiwa tersebut pertama kali terungkap ketika salah satu relawan pengasuh berinisial F, menjadi korban pelecehan pengasuh lainnya.

Karena merasa ada yang janggal, si F pun mencoba menelusuri dugaan pelecehan itu. Dan benar saja, sejumlah anak asuh yang masih berusia 8 hingga 12 tahun tersebut baru berani untuk buka suara, jika mereka kerap dilecehkan tiga pengasuhnya.

Kategori :