Kiat Kemenperin Bangkitkan Industri Batik yang Makin Melemah

Rabu 02-10-2024,15:40 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Momentum Hari Batik Nasional dimanfaatkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk membangkitkan kembali industri batik Tanah Air.

Dalam upaya meningkatkan industri batik di Indonesia, Kemenperin dan Yayasan Batik Indonesia (YBI) tengah merancang berbagai program dengan melibatkan para stakeholders. 

Salah satunya adalah dengan menggelar rangkaian acara pameran Hari Batik Nasional x Industrial Festival pada 2 - 6 Oktober 2024.

Dalam pembukaan pameran yang digelar pada di Mall Kasablanka, Jakarta pada Rabu 2 Oktober 2024, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa salah satu harapannya untuk pameran ini adalah meningkatkannya optimisme masyarakat Indonesia untuk mengenakan batik dalam kegiatan sehari-hari.

BACA JUGA:

“Subsektor Industri Tekstil dan Pakaian Jadi memiliki peranan. Di sisi lain, adanya tren penggunaan batik dalam keseharian generasi muda Indonesia saat ini, memberikan optimisme bagi masa depan industri batik di pasar dalam negeri,” jelas Menperin Agus dalam sambutannya.

Selain itu menurut Menperin Agus, hal ini juga mampu memberikan dampak positif terhadap sektor industri Batik di Indonesia. 

Terutama, setelah pelemahan permintaan yang terjadi pada Industri Tekstil dan Pakaian Jadi nasional, sehingga mempengaruhi kinerja ekspor mereka.

“Akibat melemahnya permintaan di pasar ekspor, kinerja ekspor Industri Tekstil dan Pakaian Jadi sampai Triwulan II tahun 2024 mengalami kontraksi berturut-turut sebesar 5,56 persen dan 4,12 persen (y-on-y), dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” jelas Menperin Agus.

BACA JUGA:

“Hal ini juga terjadi pada ekspor Industri Batik yang mengalami kontraksi sebesar 8,29% dibandingkan dengan tahun 2023 pada periode yang sama,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Menperin Agus juga menyampaikan harapannya kepada para pelaku usaha untuk segera bertransformasi menuju Industri 4.0.

Menurutnya, penerapan teknologi digital pada Industri Batik dapat mendukung aspek manajemen dan operasionalnya sehingga lebih efektif dan efisien

“Kami berharap, kedepannya sentra IKM batik di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi digital tersebut untuk pengelolaan rantai pasok yang lebih efisien,” tutup Menperin Agus.(bianca)

 

Kategori :