JAKARTA,RADARPENA.CO.ID Ponsel atau hp menjadi salah satu kebutuhan primer era sekarang yang serba modern ini.
Maka dari itu, bukan hal yang mengejutkan bila barang ini juga bisa dijual dengan berbagai tingkat harga dan tipe sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Tujuan orang dari membeli hp saat ini tidak sebatas hanya kepentingan berkomunikasi saja melainkan juga untuk menjadikan semua kebutuhan menjadi lebih instan dan efisien.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, akses informasi termasuk transaksi keuangan bisa dilakukan melalui hp atau ponsel yang memadai
BACA JUGA:Kode Redeem Honor of Kings Spesial 1 Oktober 2024, Gratis Skin Menarik
Harga ponsel kelas premium atau flagship diprediksi akan mengalami kenaikan pada tahun 2025. Salah satu penyebabnya adalah peningkatan harga chip terbaru yang diproduksi oleh sejumlah perusahaan.
Beberapa ponsel flagship kemungkinan besar akan mengusung chip Qualcomm terbaru, yaitu Snapdragon 8 Gen 4. Dalam acara Snapdragon Summit tahun lalu, Qualcomm memang telah mengisyaratkan bahwa harga Snapdragon 8 Gen 4 akan lebih tinggi dibandingkan pendahulunya.
Laporan dari Android Authority juga mengungkap adanya bocoran yang memperkuat prediksi tersebut.
BACA JUGA:HP Xiaomi Mix Flip Dirilis September Ini, Cek Spesifikasi dan Harganya, Jangan Kaget
Kenaikan Harga Chip jadi Alasan
Sumber dari China, Digital Chat Station, mengungkapkan bahwa Snapdragon 8 Gen 4 dan MediaTek Dimensity 9400 diperkirakan akan dijual dengan harga 20% lebih mahal dibandingkan model sebelumnya.
Menurut informasi yang beredar, Snapdragon 8 Gen 4 akan dibanderol sekitar USD 190 atau sekitar Rp2,8 juta, sementara Dimensity 9400 diperkirakan seharga USD 155 atau sekitar Rp2,3 juta.
BACA JUGA:Vivo V40 Lite Resmi Rilis di Indonesia, Harganya Cuma Segini Dapet Banyak Fitur AI!
Namun, harga chipset dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti eksklusivitas dan jumlah peredaran di pasaran.
Jika benar terjadi, kenaikan harga chipset ini dapat berdampak pada harga jual ponsel di pasaran. Prediksi tersebut juga sejalan dengan pernyataan analis Ming Chi-Kuo yang sebelumnya memperkirakan bahwa harga prosesor flagship akan melonjak antara 20% hingga 30%.