JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar video viral yang menunjukkan seorang wanita menangis tersedu-sedu memohon bantuan kepada tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaradua, OKU Selatan, Sumatera Selatan.
Dalam video yang terlihat berdurasi 30 detik itu memperlihatkan, wanita tersebut meminta pertolongan untuk adiknya yang dalam kondisi kritis, namun tidak ada satupun tenaga medis yang memberikan bantuan.
Dalam video, wanita tersebut memperlihatkan keluarga korban meminta bantuan untuk penanganan seorang anak laki-laki yang hidungnya terus mengeluarkan darah.
"Kami meminta bantuan kepada rumah sakit ini. Tapi tidak ada yang memberikan bantuan," katanya sambil menangis tersedu dan menghapus darah yang terus keluar dari hidung anak laki-laki tersebut.
Menurut wanita dalam video tersebut ia sedang berada di Rumah Sakit Sabutan, Muaradua, mereka butuh bantuan tapi tidak ada yang menolong.
BACA JUGA:
- Guru Ngaji di Tangsel Ditetapkan Tersangka Kasus Pencabulan 8 Muridnya
- Polda Metro Jaya Pastikan Bakal Periksa Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta, Ini Kasusnya
"Kami butuh bantuan ya Allah," katanya terus menangis.
Dikatakannya, tak ada satu pun perawat atau dokter yang menolong mereka. Hanya ada keluarganya yang berada di RSUD, namun tidak nampak dokter atau perawat.
"Ya Allah tidak ada perawat atau pun dokter yang menolong ya Allah. Ini keluarga saya semua," katanya terus menangis sambil membersihkan darah yang terus mengalir di hidung pasien.
Kejadian ini mendapat iba warga net di akun @OKUSelatan.update yang mengeluhkan hal yang sama. Mereka mengamini pelayanan buruk yang kerap kali terjadi di RSUD Sabutan saat pasien membutuhkan pertolongan.
"Memang pelayanannya kurang sekali di RS ini," jelas warga net.
Menanggapi kejadian viral itu, Kadinkes OKU Selatan Merry Astuti sudah memanggil pihak RSUD OKU Selatan. Dirinya pun telah membahas kejadian tersebut agar hal serupa tidak terulang.
BACA JUGA:
- Viral! Sepasang Kekasih Ribut, Ujungnya Pria Banting Helm dan Smackdown Pacarnya di Tempat Umum
- Heboh! Klarifikasi Siswi MAN 1 Gorontalo, Ngaku Lega Usai Terlepas dari Budak Seks Oknum Guru
"Kami sudah rapat dengan pihak RSUD, nanti akan ada berita (klarifikasi) yang diterbitkan dari Diskominfo OKUS," ungkap Merry, pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Terkait pelayanan RSUD yang sudah kerap kali dikeluhkan masyarakat, dirinya berjanji akan melakukan evaluasi dan mengedukasi pihak RSUD. Dirinya mengakui bahwa RSUD mengalami kekurangan dokter.