“Di tahun ini dapat program dana pensiun. Nah, sekitar bulan Maret lalu saya cek saldonya, masih kosong. Padahal teman-teman saya sudah ada,” jelas Ipin.
BACA JUGA:Sepekan Lagi, Gaji Perdana Pensiunan Cair!
BACA JUGA:Viral! Sikap Arogan Kades di Aceh Timur, Ngamuk Ditagih Gaji Sampai Tendang Makanan untuk Posyandu
Hal ini terus membuat dirinya merasa penasaran hingga berbulan-bulan lamanya, hingga dalam suatu kondisi dirinya mengecek Kembali saldo dana pensiunnya melalui aplikasi mobil banking.
Tetapi pada kali ini betapa terkejutnya Ipin saat melihat saldo yang ada di rekeningnya berjumlah Rp 7,8 miliar.
Melihat saldo yang ada direkeningnya membuat dirinya kaget bukan kepayang dan merasa kebingungan dengan kebenarannya.
Ipin tidak menyangka bahwa nilai investasi dana pensiunnya bisa mencapai miliaran rupiah, dugaan awalnya hanya berkisar Rp 7 jutaan saja.
"Kemarin cek, kaget, awalnya saya kira Rp7 juta, pas diperhatikan lagi ternyata Rp7,8 miliar," tuturnya.
Kantor tempat Ipin bekerja sudah menerima laporan, dan juga merasa terkejut dengan informasi tersebut.
Tanggapan OJK dan Pemkot Tasikmalaya
Menanggapi kabar tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berjanji akan melalukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk bisa memastikan hak-hak seluruh peserta DPLK bisa terlindungi.
Sementara itu, berdasarkan pihak Pemkot Tasikmalaya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak DPLK untuk bisa mencari solusi terbaik. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan penjelasan yang transparan kepada public atas kasus tersebut.