JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Fitur Mobile Banking (m-Banking) menjadi salah satu layanan yang telah akrab digunakan oleh masyarakat. Sayangnya, bila tidak hati-hati, teknologi ini bisa membawa risiko pembobolan rekening hingga tabungan terkuras habis.
Sejumlah modus penipuan di aplikasi M-Banking antara lain pencurian data pribadi, penipuan atau phising. Untuk menghindari hal tersebut, berikut merupakan hal yang bisa dilakukan nasabah pemilik M-banking, dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan:
BACA JUGA:Dibuka untuk UMUM! Berikut Cara Daftar Kunjungan IKN Melalui Aplikasi IKNOW
Tips untuk Menghindari Kejahatan Digital Banking:
1. Tidak memberitahukan kode akses/ nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain
2. Tidak mencatat dan menyimpan kode akses/ nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diketahui orang lain
3. Periksalah transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan
4. Setiap kali melakukan transaksi, tunggulah beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi tersebut
BACA JUGA:Flappy Bird Kembali Rilis di Android dan iOS 2025, Lebih Seru dengan Karakter Baru dan Fitur Rivals
5. Untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email yang akan tersimpan di dalam inbox. Periksa secara teliti isi notifikasi tersebut dan segera kontak ke bank apabila ada transaksi yang mencurigakan
6. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN
BACA JUGA: Realme Note 60, HP 1 Jutaan dengan Speksifikasi Premium Sudah Tersedia di Pasaran
7. Bilamana SIM Card GSM hilang, dicuri, atau dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut
8. Hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri data-data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari.
9. Tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena data-data kita berpotensi dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama