JAKARTA,RADARPENA CO.ID - Tamiya adalah salah satu brand yang memproduksi item berupa Mini 4WD. Mini 4WD sendiri pertama kali diperkenalkan di Jepang oleh brand Tamiya pada tahun 1982. Sejak berhasil di negaranya sendiri, Tamiya mulai mengeksport berbagai produknya ke seluruh Asia, tanpa terkecuali Indonesia. Saat ini tamiya sendiri lebih banyak ditekuni oleh orang dewasa, tentu karena keasyikannya saat merakit, memodifikasi dan berkompetisi dalam lomba balap. Namun ternyata, lomba atau balap Tamiya sendiri secara umum dibagi menjadi beberapa kelas.
Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA:Kepo of The Day: Peringatan Apa Saja di 13 September?
1. STB
STB adalah kependekan dari Standar Tamiya Box, yang artinya Tamiya yang diperbolehkan mengikuti balapan pada kelas ini hanya Tamiya bawaan pabrik atau stock class. Kelas atau kategori ini sangat cocok sekali untuk pemula, karena secara umum yang mengikuti lomba ini hanya mengandalkan keberuntungan dan sparepart yang boleh digunakan hanya yang ada dalam kotaknya. Secara mesin atau motor 4WD, jelas tidak boleh diubah-ubah atau diganti. STB yang paling banyak digunakan di antaranya Gun Bluster dan Broken Gigant.
BACA JUGA:Netizen Bikin Ngakak: 'Maling Canggih' Tewas Terjepit Pintu Bakal Jadi Arwah Penasaran
2. STB+
Dari STB biasa, sekarang kita beralih ke STB+ atau yang sering disebut juga STBC (Standard Tamiya Cross Box). Biasanya pemain yang sudah mulai terbiasa dengan perlombaan STB, mereka akan beralih ke jenjang yang lebih menantang, yaitu STB+. Perbedaannya terletak pada aturan yang memperbolehkan “sedikit” memodifikasi dan menambah sparepart pada Tamiya yang mengikuti perlombaan. Umumnya yang boleh dilakukan di kelas STB+ adalah memberi roller tambahan dan menukar part selama tipe chassis-nya sama. Shadow Shark adalah salah satu unggulan STB+.
3. STO
STO mempunyai kepanjangan Standard Tamiya Original atau. Jika STB dan STB+ dikhususkan untuk pemula, maka STO adalah kelas balap yang hanya bisa diikuti dengan memodifikasi sedemikian rupa, namun hanya diperbolehkan menggunakan sparepart Tamiya original. Dalam perlombaan ini sirkuit yang digunakan cenderung tidak biasa dan berkelok-kelok, sehingga Tamiya yang dibalapkan harus terlebih dahulu melalui beberapa modifikasi. Salah satu faktor modifikasi yang menjadi penentu kemenangan adalah chassisnya, umumnya chassis yang digunakan adalah FM-A chassis yang bentuknya seperti sirip atau SM chassis yang standard.
BACA JUGA:Viral X: Candaan Tanpa Etika Lala Berujung Dikecam Netizen
4. Sloop
Sloop adalah kelas balap yang cukup extrem, karena 4WD yang bisa mengikuti kelas lomba ini hanya yang telah melalui pengujian atau setidaknya sudah “terlatih tahan banting”. Alasannya, sirkuit yang digunakan untuk lomba yang satu ini akan penuh dengan lompatan, turunan yang dapat memberikan percepatan, dan tanjakan yang memutar, sehingga para pemain biasanya melakukan modifikasi yang penuh perhitungan pada Tamiya-nya. Misalnya memperhitungkan bagian mana yang diberikan beban tambahan dan bagian mana yang diganti agar lebih ringan. Biasanya, tidak ada aturan khusus jika sparepart yang digunakan harus original brand Tamiya.
5. Tune Class
Bisa dibilang Tune Class adalah kelas lomba yang gampang-gampang sulit untuk diikuti. Tidak sesulit Sloop, tetapi tidak semudah STO. Karena walaupun sekilas sama seperti STO, dalam Tune Class diperbolehkan menggunakan tambahan sparepart yang lebih beragam, seperti velg, ban, roller dan sebagainya. Namun, aturannya mengharuskan Tamiyanya lengkap dengan body dan stickernya, boleh dicat yang penting body benar-benar terpasang dengan baik pada chassisnya. Untuk motor sendiri tidak boleh dimodifikasi, dan yang diperbolehkan biasanya diatur oleh panitia.