Parah! Kasus Bullying Pelajar SMK di Gorontalo Siksa Korban hingga Muntah Darah dan Tak Sadarkan Diri

Kamis 12-09-2024,13:06 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar video viral di media sosial Sejumlah siswa laki-laki diduga melakukan perundungan terhadap seorang siswa SMK Negeri 1 Gorontalo berinisial AR (14) hingga dilarikan ke rumah sakit akibat tidak sadarkan diri.

Aksi penganiayan itu direkam kamera. Video yang tersebar lalu diposting di akun facebook milik ibu korban, Yun Lamatenggo. Dalam video terlihat seorang siswa memakai baju kaos hitam membawa ember berisikan air. Lalu dari arah belakang siswa lain menendang AR.

Video amatir tersebut tersebar luas, dan telah dibagikan berulang kali di berbagai platform hingga viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun X (Twitter) @bacot pada Kamis, 12 September 2024 sekitar pukul 2 dini hari.

Video tersebut diberi caption, "Kasus pembullyan di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Gorontalo diangkat ke sosial media (fb) oleh orangtua korban. Yun Lamatenggo," tulis akun tersebut.

BACA JUGA:

"Namun WaKepsek mengatakan "Pemukulan yang terjadi bukan penganiayaan tapi untuk menyadarkan korban." "Kasus ini sedang tahap penyelidikan. Pelaku sudah diamankan."

Terlihat dalam video tersebut, korban sepertinya dicekoki miras oleh teman-temannya hingga tak sadarkan diri. Aksi perundungan dengan dicekoki miras itu terjadi di lingkungan sekolah dan masih dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). 

Tidak hanya itu, setelah korban terlihat tidak sadarkan diri, koban lantas disiram dan ditendang. Dalam bagian lain video, terlihat korban terkapar dan muntah darah.

Viralnya aksi bullying tersebut, langung ditindak oleh Polsek Kota Utara. Kapolsek Kota Utara, Iptu Fredy Yasin, mengonfirmasi bahwa empat orang yang terlibat dalam video tersebut telah berhasil diamankan. Mereka diketahui masih berstatus pelajar di sekolah tersebut.

BACA JUGA:

"Keempat orang yang terlibat dalam video sudah kami amankan di Mapolsek Kota Utara. Semuanya masih tercatat sebagai siswa di sekolah tersebut," ujar Iptu Fredy, pada Kamis, 12 September 2024.

Pihak Unit Reskrim Polsek Utara saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dari masing-masing pelaku.

Kategori :