"Adapun kapasitas pengisian daya cepat (DC) dalam SPKLU tersebut adalah 25 kW.
Jadi macam-macam ya, termasuk medium charging. Jadi kalau dibandingkan dengan yang di rumah itu sekitar 7.700 VA, dayanya sekitar 3 kali lebih lipat. Tetapi di sini lebih cepat," ungkapnya.
Sementara itu, Rektor IT PLN Iwa Garniwa mengaku bangga bisa berpartisipasi aktif mendukung program pemerintah dalam hal penyediaan infrastrutur kendaraan elektrifikasi atau SPKLU.
BACA JUGA:
Hal itu sekaligus menjadikan kampus IT PLN menjadi universitas yang pertama yang menyediakan layanan SPKLU.
Sebab, Menurut Iwa, hal itu sejalan dengan visi dan misi kampus di bidang energi dan penerapan teknologi berwawasan lingkungan.
"Jadi ini sesuai dengan masa depan dunia, maka kami ingin berkontribusi. Dua hal yang sangat penting, bahwa pertama listrik di ITPLN ini green, dari renewable energy," ujar Iwa.
"Kedua, SPKLU otomatis, sumbernya dari green juga. Kalau di luar belum tentu jadi green, di kita betul fuel green, itu adalah hal yang penting," katanya mengakhiri.(candra)