Sakit Sering Dimarahi, Remaja 18 Tahun Siram Wajah Atasannya dengan Air Keras

Kamis 05-09-2024,15:59 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang remaja menyiram wajah atasannya dengan air keras di Duri Kosambi, Jakarta Barat. Penyebabkan karena sering dimarahi atasan.

Remaja berusia 18 tahun pelaku penyiraman air keras diketahui berinisial J.J.S alias A. Sementara atasannya berinisal M.A.S saat ini dirawat intensif di RSCM karena mengelami luka bakar di bagian wajah. 

Pelaku berinisial A sakit hati karena selalu dimarahi akibat salah memasukan data penjualan.

"Untuk modusnya adalah pelaku sakit hati dengan korban, karena di tempat kerja pelaku selalu dimarahin korban," ujar Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa saat konfrensi pers di Polres Jakbar pada Kamis, 5 September 2024.

"Korban selalu memarahi pelaku akibat salah memasukkan data atau data penjualan," sambungnya.

BACA JUGA:

Kompol Stanlly mengatakan bahwa korban memarahi pelaku dengan kalimat-kalimat (kasar) yang menyakiti hati si tersangka. 

Karena kesal dan tidak terima, kata Stanlly, akhirnya J.J.S alias A menyiram korban dengan air keras di Jl. Nusa Indah, Kresek, Kel. Duri Kosambi, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu, 1 September 2024 pukul 21.50 WIB.

"Sehingga pelaku melakukan tindakan atau menciderai korban dengan menyiramkan air keras," tegasnya.

Akibat perbuatannya itu, pihak kepolisian mentetapkan tersangka J.J.S alias A dengan pasal 351 ayat 2, dengan hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun.

"Pasal yang dikenakan untuk pelaku adalah pasal 351 ayat 2," jelasnya.

BACA JUGA:

Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Teuku Asrya Khadafi menjelaskan bahwa pemicu penyiraman itu karena korban menegur pelaku yang cara kerjanya dianggap tidak sesuai aturan.

"Tetapi pelaku kemudian atau atas nama sodara JJS alias Aji tidak terima, kemudian terjadi pertengkaran. Nah kemudian hal itulah yang membuat kemudian tersangka sakit hati terhadap korban sodara MPM," tuturnya.

Berdasarkan hasil penyidikan, kata Arsya, pelaku telah mempersiapkan air keras untuk meluapkan emosinya kepada korban sebelum pulang bekerja di sebuah kafe wilayah Cipondoh, Tangerang.

Kategori :