JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Mari langsung saja kita simak update berikut ini yang membahas mengenai Video Viral Pelajar SMK Buleleng yang wajib kamu tau. Cek di sini selengkapnya informasinya!
Adakalanya perkembangan teknologi yang terlalu cepat tidak diiringi dengan kebijakan dan kemampuan menyeleksi konten yang layak untuk ditampilkan di publik. Beberapa video tak senonoh yang viral sendiri sudah menjadi contohnya. Rekaman video tak senonoh kembali beredar di internet dan hebohkan warganet! Kali ini kabar tak mengenakkan ini datang di tanah air. Video syur tak senonoh ini membanjiri media sosial.BACA JUGA:Link Video Teguh Suwandi Viral 7 Menit Asli Full Durasi Feat Ms Brew, Download Sebelum Dihapus
Video Viral Pelajar SMK Buleleng Diketahui dari beberapa sumber informasi, video tersebut beredar luas di beberapa grup aplikasi WhatsApp. Video berdurasi 22 detik itu memperlihatkan sepasang muda mudi tengah beradegan seks. Meski tidak terlihat wajah pemerannya namun kaos yang dikenakan pemeran perempuan bertuliskan nama sekolah. Yang mana diduga salah satu pemeran dalam video tersebut disebut-sebut merupakan seorang pelajar di salah satu SMK negeri di Kota Singaraja. Menurut beberapa sumber berita, video tersebut telah beredar luas di beberapa grup aplikasi WhatsApp.Download Video Siswi SMK Buleleng Lakukan Adegan Yihaw Bareng Pacarnya Dalam kesempatan ini AKP Widura mengatakan bahwa upaya penyelidikan ini juga untuk mengungkap pemeran video tersebut, serta penyebar video intim itu. Terlebih dalam video itu, baik wajah kedua pemeran tidak terlihat jelas. Yang terlihat hanya pakaian yang dikenakan pemeran wanita, yakni baju olahraga salah satu sekolah SMK di Buleleng. ”Sempat juga konfirmasi ke sekolah, dan dibenarkan bahwa baju olahraga dalam video tersebut, memang milik sekolah tersebut,” lanjut AKP Widura. Terekam sebuah video yang menampilkan tindakan tak senonoh. Rekaman ini kemudian tersebar di media sosial dan menjadi viral hingga menarik perhatian warganet. Namun perlu diketahui bahwa penyebaran konten jenis ini dilarang oleh ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang karena termasuk kategori konten negatif.
Konten negatif adalah gambar porno, perjudian, penipuan, pelecehan, pencemaran nama baik dan berita bohong. Menurut Sekjen ICMI, hampir semua pelaku kejahatan pelecehan seksual memperoleh rangsangan dari konten pornografi pada Google dan YouTube. Menarik sekali bukan informasi yang bisa kami rangkum dalam kesempatan kali ini? Untuk kamu yang menggemari topik ini jangan lupa tambahkan situs Radarpena di bookmark kamu agar tak ketinggalan konten menarik lainnya karena kami tak sabar untuk membagikan berbagai hal baru!