JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Daun Senna atau yang sering disebut dengan nama latin Cassia angustifolia, ternyata tidak semata dikenal sebagai obat pencahar yang efektif untuk mengatasi masalah sembelit.
Daun senna juga mengandung protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin B kompleks, dan vitamin C. Selain itu daun senna juga memiliki senyawa aktif sennosida dan beberapa jenis fitokimia seperti karoten, flavonoid, dan tannin.
Dalam setiap 100 gram daun Senna terdapat kandungan mineral yang sangat berharga, termasuk:
- 780 milligram kalium
- 160 miligram kalsium
- 140 miligram magnesium
- 40 miligram zat besi
Dengan berbagai nutrisi yang dimilikinya, daun Senna memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang tak terbatas. Berikut beberapa manfaat utama dari daun Senna:
BACA JUGA:
- Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi Jadi Polemik, Ini Alasan Menkes Ogah Revisi PP Kesehatan
- Segudang Vitamin D untuk Kesehatan, Salah Satunya Mampu Atasi Gangguan Depresi
Mengobati Jerawat
Daun senna memiliki sifat antibakteri yang efektif dalam mengobati jerawat. Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa mengoleskan pasta daun senna ke kulit yang berjerawat.
Tak hanya itu, kandungan etanol alami yang ada di dalam daun senna juga dapat melawan dan mematikan bakteri penyebab jerawat, seperti Propionibacterium dan Staphylococcus aureus. Dengan begitu, jerawat pun dapat teratasi.
Membersihkan Usus Besar
Daun Senna terbukti efektif dalam membersihkan usus besar sebelum menjalani prosedur medis seperti kolonoskopi atau operasi usus besar lainnya.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa daun Senna dapat membantu mengeluarkan sisa makanan yang menumpuk di usus besar. Untuk hasil pembersihan usus besar yang optimal, dokter sering merekomendasikan penggunaan daun Senna bersamaan dengan beberapa jenis obat pencahar lainnya.
Detoksifikasi
Selain itu, Daun Senna dapat membantu membersihkan usus dan mengurangi penumpukan limbah dalam tubuh. Dengan mengkonsumsinya, pencernaan tubuh menjadi sehat.
Menjaga Kesehatan Usus
Daun senna kaya akan senyawa fitokimia dari golongan flavonoid. Senyawa ini bersifat antioksidan yang baik untuk kesehatan usus, salah satunya menjaga keseimbangan mikrobiota usus.