Miris! Jadi Korban Bullying, Siswa Kelas 4 SD Harus Masuk IGD Dipaksa Makan Roti Isi Tusuk Gigi Plastik

Minggu 01-09-2024,14:23 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kembali terjadi aksi perundungan atau bullying di kalangan pelajar. Kali ini viral di media sosial seorang siswa kelas 4 SD yang mendapatkan perlakuan tak wajar dari teman sekolahnya. 

Hal ini diungkap salah seorang perawat di IGD lewat akun Instagram @elyandaa_. Ia menceritakan ada anak kelas 4 SD dilarikan karena kondisi tenggorokannya sakit. Anak SD tersebut awalnya ketakutan sambil menangis namun akhirnya dibujuk oleh sang ibu.

Terkuak ada semacam duri yang seperti tusuk gigi berhasil dikeluarkan, panjangnya sekitar 3 sampai 4 cm. Posisi duri tersebut melintang dan mirisnya hampir masuk ke ujung tenggorokan siswi itu.

Terkuak kronologi bullying anak SD yang dipaksa memakan roti oleh temannya. Tanpa sepengetahuan korban, ada duri semacam tusuk gigi di dalam roti tersebut.

BACA JUGA:

"Ada anak kelas 4 sd di paksa sama temennya untuk makan roti yg ternyata diisi di dalamnya kaya duri atau sejenis tusuk gigi tipis berbahan plastik," kata Elyanda.

Elyanda sempat melihat bagaimana posisi duri di tenggorokan tersebut dan menurutnya akan sakit. Proses pengambilan tusuk gigi itu pun berlangsung dramatis. 

Sebab posisi tusuk gigi berada di ujung tenggorokan dengan posisi melintang. Beruntungnya, sang perawat dengan cepat akhirnya bisa mengeluarkan benda tersebut.

"Saat di ambil durinya sudah hampir mau masuk ke ujung tenggorokan dengan posisi melintang, pasti sakit bgt adek ini untuk adek ini kooperatif," katanya.

"Awalnya memang adek ini nangis terus tapi lama-lama kita bujuk dengan baik-baik akhirnya durinya berhasil dikeluarkan," sambungnya. 

Perawat tersebut mengaku berusaha mengeluarkan benda itu dengan menggunakan alat seadanya yang ada di IGD. Saat duri itu dikeluarkan, tampak ukurannya sekitar 3 centimeter.

BACA JUGA:

"Teman-teman bisa di pause untuk video aku kalau mau lihat sepanjang apa durinya. Di pause ya teman-teman," jelasnya.

Sang perawat mengaku miris dengan kejadian perundungan yang terjadi di kalangan pelajar.

"Makin ke sini makin marak banget kasus pembully4n. Bener-bener aku benci banget sama pelaku dan yang menormalisasi kan hal-hal seperti ini," tegas @elyandaa_.

Kategori :