Di negara AS misalnya, anak-anak yang didik orangtua keturunan China jago matematika, pintar main piano dan sering jadi juara di kelasnya. Mendidik dengan disiplin dan kontrol orangtua yang besar menurut Amy juga dilakukan orangtua keturunan Korea, India, Jamaika, Irlandia dan Ghana.
Dalam salah satu penelitian terhadap 50 ibu di Amerika dan 48 ibu-ibu imigran China, hampir 70 persen ibu-ibu barat mengatakan bahwa 'menekankan keberhasilan akademis tidak baik untuk anak-anak' karena yang terpenting 'orang tua perlu mendorong ide bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan'.
Sebaliknya, sebagian besar ibu keturunan China mengatakan bahwa mereka percaya anak-anaknya dapat menjadi siswa 'yang terbaik' karena 'prestasi akademik mencerminkan orangtua yang sukses mendidik' dan 'jika anak-anak tidak unggul di sekolah itu artinya ada masalah pada orangtua kenapa anak tidak mengerjakan tugasnya'.
BACA JUGA:Penting Dipahami Orang Tua! Himbauan Cara Mendidik Anak Agar Ikatannya dengan Keluarga Tak Renggang
Studi lain menunjukkan bahwa dibandingkan dengan orangtua Barat, orangtua China menghabiskan 10 kali lebih lama waktunya untuk terlibat dan memantau aktivitas akademik anak-anaknya.
Sebaliknya, anak-anak Barat lebih banyak berpartisipasi dalam kegiatan dan tim olahraga ketimbang prestasi akademik.
Amy juga mengatakan ketika orangtua China menerapkan disiplin dan pola didik yang terkontrol, anak-anak China juga akan menolak. Namun kuncinya, kesabaran orangtua untuk mendampingi anak karena memang akan sulit dijalani di masa-masa awal. Hal yang berbeda dengan tipikal orangtua barat yang cenderung menyerah pada kemauan anak ketika anak menolak.
Amy juga menceritakan bagaimana ayahnya pernah memanggilnya dengan sebutan 'sampah' yang membuat dirinya marah dan sangat tidak enak.
"Tapi itu tidak merusak harga diri saya, justru memotivasi saya agar tidak menjadi sampah tapi jadi orang yang berharga," kata Amy seperti dilansir dari Time dan WSJ, Jumat 30 Agustus 2024.
Orangtua China bisa berkata 'Hei gendut, turunkan berat badanmu'.
Sebaliknya orangtua Barat akan menjelaskan ke anak dari sisi kesehatan tidak pernah mengejek anaknya gendut tapi lebih memilih memberikan anak terapi makan yang benar.
Contoh lain, orangtua China bisa minta anaknya dapat nilai A dan akan bilang, 'Kamu malas, semua temanmu dapat yang terbaik'.
Orangtua China merasa anaknya cukup kuat menghadapi tekanan dan mereka akan berhasil kalau bisa bekerja lebih keras lagi.