Kinerja Dunia Perfilman Indonesia, Meninggalnya Rifqi Novara Hingga Kebangkitan Perfilman Indonesia Sekarang

Jumat 30-08-2024,08:12 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Turut berduka atas kepergian Rifqi Novara 

Semoga sistem kerja dan kesejahteraan sineas, kru film, serta aktris/aktor di Indonesia semakin dibenahi dan diperbaiki ke depannya.

Sederet sineas, aktor dan aktris Indonesia secara ramai-ramai menyuarakan dan menyebarkan unggahan berantai melalui Instagram Story tentang perlunya pembenahan sistem kerja di dunia perfilman Indonesia.

Unggahan ini merupakan buntut kematian salah satu kru film bernama Rifqi Novara.

 

Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah pola hidup masyarakat, termasuk dalam hal hiburan dan industri kreatif.

Jika dulu bioskop dan industri perfilman memiliki pasar yang besar, kini mulai beralih pada platform streaming over the top (OTT), seperti Netflix, Viu, Disney+ Hotstar.

Hal ini merupakan fenomena yang terjadi di seluruh dunia.

Namun berbeda dengan situasi di Indonesia.

BACA JUGA:Jangan Digoreng! Ternyata Begini Cara Memasak Ikan yang Benar Menurut Ahli dan Rekomendasi Alternatifnya

Di mana, usai pandemi Covid-19 kemarin, industri perfilman Indonesia bisa bangkit dan menarik minat para penonton untuk kembali berkumpul ke bioskop.

Hal ini diungkapkan oleh investor industri media dan hiburan Andi Boediman.

Pada peluncuran SAMA Alliance, Andi memaparkan risetnya mengenai industri film Indonesia selama 20 tahun terakhir.

"Di Indonesia, penonton Indonesia, selama 20 tahun terakhir, sejak tahun 2000, sejak film Petualang Sherina, kami tumbuh dari basis yang tidak pernah ada. Sampai akhirnya pada tahun 2019, pangsa pasar kami mencapai 35%. Total pasar di tahun 2019 adalah sekitar 300 miliar dolar AS atau sekitar 4,5 triliun," papar Andi di Jakarta, 29 Agustus 2024.

 

Kategori :