JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang pria dengan inisial MBS (20) warga Dusun Paremono, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang dilaporkan tewas usai menenggak minuman keras oplosan yang diduga berisi racikan kandungan parfum.
Selain itu, empat orang rekannya yang mengikuti pesta miras mendapat perawatan di rumah sakit. Kepala Polsek Mungkid, AKP Maryanto, menyatakan lima orang di antara pemuda tersebut mengalami sesak napas dan muntah sepanjang pada Senin, 26 Agustus 2024.
Pada Selasa, 27 Agustus 2024 dini hari, salah satu pemuda bernama MBS (20) dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Merah Putih.
"Hasil pemeriksaan diduga minuman keras oplosan dicampur dengan parfum atau minyak wangi," ungkap Maryanto, pada Selasa, 27 Agustus 2024.
BACA JUGA:
- Siang Ini Didaftarkan Jadi Cawagub Jakarta, Rano Karno: Doa Babeh Sabeni
- Fakta Dibalik Meninggalnya dr Aulia Risma Sang Dokter Undip, 'Bukan Bunuh Diri'!
- Perlu Mahkamah Etik, Atasi Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara
Saat ini masih ada empat orang yang dirawat intensif di rumah sakit. Mereka adalah MF (25), AM (25), dan AB (yang berusia belasan tahun) di RSUD Muntilan, sementara WOT (20) dirawat di RSUD Merah Putih.
Dia menambahkan, kelima korban sudah diambil sampel urine, air liur, dan darah untuk diketahui zat dalam miras yang dioplos. Namun, dia belum bisa menyampaikan hasilnya.
Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan botol berisi etanol dengan kandungan alkohol 98 persen yang sudah tandas, sebotol parfum, serta alat suntik.
Muslih (43), ketua RT 04 Dusun Paremono, mengaku lingkungannya sudah biasa menjadi tempat mabuk-mabukan para korban. Warga, ucapnya, sudah lelah menegur mereka karena tiada jera.
"Ketika ditegur, mereka jawab, 'uang, ya, uang saya. Kalau nanti saya mati, itu takdir.' Saya wis jeleh (sampai capai)," cetusnya.