JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ternyata bukan Anies Baswedan yang akan diusung PDI Perjuangan sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Rupanya PDI Perjuangan memilih Pramono Anung untuk duet dengan Rano Karno sebagai cagub dan cawagub di Pilkada Jakarta 2024.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.
BACA JUGA:
- Anies Baswedan Urus Surat Tak Pernah Dipidana, Fiks Maju Pilgub Jakarta Diusung PDI Perjuangan?
- Umumkan 60 Cakada, PDI Perjuangan Tak Sebut Nama Anies Baswedan
Olly mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah meminta Pramono Anung untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
"Kemarin memang Pak Pramono dipanggil Ibu (Megawati) dan diminta untuk mencalonkan, calon gubernur DKI, itu saja," kata Olly, Selasa, 27 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Olly mengatakan Pramono juga telah berkoordinasi serta meminta izin kepada keluarganya. Sehingga dia menyatakan siap untuk maju di Pilgub Jakarta.
"Pak Pramono berkoordinasi dengan beberapa orang, sehingga ternyata dia jadi bersedia, itu saja," ujar Olly.
BACA JUGA:
- Ditanya Akan Patuhi Megawati Jika Diusung PDIP di Pilgub Jakarta, Anies Baswedan Jawab dengan Acungan Jempol
- Daftar Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Bakal Diantar PDI Perjuangan dan Partai Buruh ke KPUD
"Oh iya, dia telepon ke istrinya dan ternyata atas permintaan ibu, ya bersedia," lanjutnya.
Sebelumnya, beredar info jika PDIP akan mengusung Pramono Anung-Rano Karno.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat buka suara soal isu duet Pramono Anung dan Rano Karno sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, itu hanya sebatas aspirasi saja.
BACA JUGA:
- Partai Buruh Desak PDI Perjuangan Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta
- Anies Baswedan Diusung PDI Perjuangan, Megawati: Enak Aja Ya, Kalau Mau PDI Jangan Kayak Gitu Dong
"Aspirasi ada. Aspirasi kita menjaring aspirasi yang disampaikan dari bawah itu ada namanya Rano Karno, ada namanya Ahok, betul enggak? Ada namanya Adian, ada namanya Ronny, ada namanya Eriko Sotarduga, ada namanya Prasetyo, ada namanya Andika bahkan, ya boleh," tutur Djarot di DPP PDIP, Selasa, 27 Agustus 2024.