Klarifikasi dan Permintaan Maaf Muda-Mudi Wajo, Usai Video Dugem di Depan Masjid Agung Sengkang Viral

Sabtu 24-08-2024,13:55 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sekelompok muda-mudi yang viral karena video dugem di depan masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya meminta maaf.

Permintaan maaf mereka ke pemuka agama dan masyarakat ini, disampaikan langsung di depan Masjid Agung Ummul Sengkang pada Jumat, 23 Agustus 2024 sore. 

Pengurus Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Karyaman, menagatakan pemerintah dan kepolisian bergerak cepat menelusuri sekelompok anak remaja yang viral dugem tersebut. 

Setelah berhasil mengidentifikasinya, anak remaja itu mengaku salah dan meminta maaf kepada publik atas kegaduhan yang ditimbulkan dari perbuatannya. Video tersebut menimbulkan kontroversi karena lokasi acara yang berdekatan dengan masjid, yang dianggap tidak pantas oleh banyak pihak. 

BACA JUGA:

Fenomena ini langsung mendapat perhatian luas, baik di media sosial maupun di masyarakat setempat. Menurut keterangan dari Karyaman, pengurus Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, kegiatan tersebut sebenarnya adalah bagian dari perayaan malam lampion dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 yang diinisiasi oleh pemerintah daerah setempat. Acara ini berlangsung pada Kamis, 15 Agustus, di jalan raya depan masjid.

"Jarak antara masjid dan jalan raya memang dekat, sekitar tujuh meter, jadi dari rekaman video tampak seolah-olah acara tersebut berlangsung di halaman masjid," jelas Karyaman pada Jumat, 23 Agustus.

Menanggapi kontroversi yang berkembang, komunitas yang terlibat dalam acara tersebut segera merespons dengan menyampaikan permintaan maaf. Mereka mengakui kekhilafan mereka dan menyatakan bahwa tidak ada niat untuk menyinggung perasaan umat. 

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pengurus masjid. Kami sama sekali tidak bermaksud untuk tidak menghormati masjid atau menyinggung perasaan umat Islam," demikian disampaikan oleh perwakilan komunitas tersebut.

Lebih lanjut, komunitas tersebut menegaskan bahwa mereka akan lebih berhati-hati di masa depan dalam merencanakan acara publik, terutama yang berdekatan dengan tempat-tempat ibadah.

Mereka juga mengajak masyarakat untuk melihat kejadian ini sebagai pelajaran berharga dalam menjaga keharmonisan antara kegiatan sosial dan nilai-nilai religius.

Kategori :