JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebanyak 12 orang anggota kepolisan dari Polres Metro Jakarta Pusat luka-luka akibat bentrokan dengan pengunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI pada Kamis, 23 Agustus 2024.
Adapun aksi unjuk rasa yang digelar berbagai elemen masyarakat sipil tersebut bagian dari gerakan 'peringatan darurat Indonesia' yang viral di media sosial setelah DPR bermanuver mengabaikan putusan MK.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, IPDA Ruslan Basuki mengungkapkan, belasan anggota yang terluka akibat lemparan batu dari massa pengunjuk rasa.
"Anggota luka 12 orang. (Terkena) lemparan batu dari massa unras," kata Ruslan saat dikonfirmasi Disway.id pasa Jumat, 23 Agustus 2024.
Di sisi lain Ruslan memastikan, tidak ada massa pengunjuk rasa yang diamankan di Markas Polres Metro Jakarta Pusat.
"Kalau di Polres Jakpus tidak ada (massa pengunjuk rasa yang diamankan)" ucapnya.
BACA JUGA:
- Wakil Ketua DPR Pastikan Pengesahan Revisi UU Pilkada Batal, Pendaftaran Cakada Gunakan Putusan MK
- PANAS! Massa Aksi Tolak Revisi UU Pilkada Jebol Pagar Gedung DPR
Sebelumnya diberitakan, massa aksi unjuk rasa di gedung DPR/MPR RI dipukul mundur oleh aparat kepolisian pada Kamis, 22 Agustus 2024, malam.
Akibatnya, massa yang didominasi anak remaja itu terlibat bentrokan dengan aparat kepolisan.
Pantauan Disway.id pada pukul 19.00 WIB, ratusan massa didorong mundur oleh personel kepolisian dari pengendalian massa (dalmas).
Tampak massa yang digiring mundur di Jalan Gerbang pemuda tepatnya di belakang Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menyerang aparat kepolisan dengan lemparan batu, botol dan kayu.
Pihak kepolisan pun menyemprotkan water cannon ke arah massa yang makin beringas.
Aparat kepolisian terus mendorong massa ke arah Jalan Gelora. Sejumlah massa tampak membakar sampah untuk menghalau langkah pihak kepolisian.
Situasi di sekitar kawasan Senayan mulai kondusif sekira pukul 21.00 WIB, usai massa unjuk rasa berhasil dipukul mundur aparat kepolisian.
(Cahyono).