Sleep Apnea, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Rabu 21-08-2024,16:48 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sleep Apnea merupakan gangguan pernapasan seseorang ketika tidur. Kondisi ini terjadi ketika napas terhenti beberapa saat disebabkan oleh otot-otot pernapasan yang kurang berfungsi secara normal.

Gangguan pernapasan ini menyebabkan otak dan tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Jika dibiarkan, apat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.

Sleep Apnea dapat berlangsung selama 10 detik atau lebih yang menghasilkan pengurangan aliran udara sampai 90 persen di bawah normal.

Gangguan pernapasan ini dapat menyebabkan:

  • gangguan tidur
  • kantuk di siang hari
  • insomnia
  • tekanan darah tinggi
  • gagal jantung
  • stroke

BACA JUGA:

apabila dialami oleh anak-anak akan lemnyebabkan peningkatan kondisi hiperaktif dan kesulitan konsentrasi di sekolah.

Gejala Sleep Apnea

Beberapa gejala biasa ditemukan pada orang yang menderita gangguan pernapasan (sleep apnea) yaitu:

  • mendengkur keras.
  • episode henti napas yang seringkali disadari oleh orang lain.
  • terengah-engah dalam tidur.
  • terbangun dari tidur dengan mulut kering.
  • sakit kepala saat bangun tidur.
  • Sulit mempertahankan tidur.
  • Mengantuk saat siang hari.
  • Sulit konsentrasi.
  • Iritabilitas.

Penyebab Sleep Apnea

Gangguan pernapasan ini terbagi menjadi 2 jenis:

1. Obstructive Sleep Apnea (OSA)

Jenis gangguan tidur yang paling sering yang disebabkan oleh adanya sumbatan jalan napas, biasanya karena jaringan lunak di bagian belakang tenggorokan yang kolaps semasa tidur.

BACA JUGA:

2. Central Sleep Apnea (CSA)

Penderita CSA tidak ada sumbatan pada jalan napas pada tipe ini, tetapi jenis ini terjadi karena kegagalan otak untuk memberi pesan kepada otot pernapasan untuk bernapas, terkait dengan instabilitas pusat kontrol pernapasan yang ada di otak.

Kategori :