JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Kang Mak (from Pee Mak) terlihat jelas ingin memastikan hasil pembuatan ulang tak menyimpang dari film originalnya. Selain premise yang sama, sebagian besar proses penceritaannya benar-benar serupa sejalan dengan Pee Mak.
Sebagian besar adegan bahkan hingga gaya renang yang ditampilkan dalam versi Indonesia sama dengan Pee Mak. Sehingga, mungkin memang tak ada kejutan bagi penonton yang sudah pernah menyaksikan Pee Mak.
Namun, hal tersebut bukan berarti Kang Mak tak bisa dinikmati. Kang Mak tetap berhasil menjadi film komedi menghibur yang memancing gelak tawa penonton satu studio.
Pembuatan ulang ini terasa berbeda dalam setting, sound, dan guyonan-guyonan yang melokal sehingga bisa terhubung dengan penonton Indonesia.
Salah satu adegan ingin saya apresiasi secara khusus adalah nyanyian para tentara dalam Kang Mak. Bagian itu sesungguhnya menjadi satu adegan yang berpotensi garing apabila harus plek-ketiplek sama dengan versi aslinya.
Tetapi, tim kreatif berhasil membuktikan pembuatan ulang lagu dengan lirik dan koreografi yang penuh kearifan lokal dan tetap lucu ketika disaksikan, terutama saat digunakan untuk mencari fakta jati diri dari Mak dan Sari.
Keberhasilan mengundang tawa penonton bukan hanya melalui tim kreatif, tapi kerja sama dan saling timpal dari seluruh pemeran, terutama Indra Jegel, Rigen Rakelna, Tora Sudiro dan Indro.
Bagian komedi sesungguhnya menyebar kepada semua pemeran, termasuk kameo serta pendukung seperti Aming, Andre Taulany, Tarzan, Ruth Permatasari, serta Jirayut yang hanya muncul sesaat.
Namun, tak bisa dipungkiri interaksi dan percakapan receh Indra Jegel dan Rigen Rakelna terasa lebih dominan dan banyak berhasil mengundang tawa hingga terbahak-bahak dari awal hingga akhir Kang Mak from Pee Mak.
Sedangkan Vino G. Bastian dan Marsha Timothy juga memainkan perannya dengan begitu apik dalam menyalurkan kisah romantis dan juga mengharukan mengenai cinta sehidup semati dari karakter beda dunia tersebut.
Tembus 1,2 Juta Penonton