JAKARTA,RADARPENA.CO.ID -Seruan agar memboikot liburan ke Negeri Ginseng Korea Selatan kini sedang didengungkan para wisatawan dari Thailand. Melalui media sosial para wisatawan dan masyarakat dari Thailand ramai-ramai memasang tagar #Bankorea sejak beberapa bulan terakhir ini.
Lantas apa yang menyebabkan turis dari Thailand enggan berpergian ke Korea Selatan dan bahkan memasang tagar di medsos untuk memboikot ber-wisata Thailand.
Dari penelusuran Radarpena ternyata diketahui alasannya ialah, Wisatawan dari Thailand banyak yang ditolak oleh Imigrasi Korea Selatan dengan alasan administrasi. Parahnya penolakan malah terjadi saat para wisatawan dari Thailand tersebut sudah tiba di Bandara Korea Selatan, padahal sudah mengantongi izin pra-persetujuan elektronik
Masalah ini semakin memburuk karena pemeriksaan Imigrasi atau saat masuk ke Korea Selatan semakin diperketat, membuat turis dari Thailand semakin kerepotan. Banyak diantara turis Thailand tersebut dinilai tidak mencukupi syarat administrasi.
BACA JUGA:No Ribet! Inilah Resep Ayam Palekko ala Chef Martin Praja yang Endul, Cocok untuk Menu Makan Siang
BACA JUGA:10 Rekomendasi Tempat Yoga Paling Populer di Jakarta: Cocok untuk Pemula hingga Berpengalaman
Cerita turis Thailand ditolak masuk ke Korea Selatan semakin membelit, karena banyak diantara mereka yang tidak bisa mendapatkan pengembalian uang tiket pesawat karena sudah tiba di Bandara Korea Selatan. Mereka para turis-turis Thailand ini akhirnya mengalami kerugian ratusan hingga ribuan dollar karena tak bisa mendapatkan pengembalian tiket hotel yang sudah dipesan atau uang-uang muka untuk kamar hotel dan lainnya.
Melansir Nikkel Asia, para turis dari Thailand ini semakin dibuat tak berdaya, karena stempel penolakan dari Keimigrasian Thailand disetiap pasport milik mereka, sehingga mereka semakin sulit memasuki negara lain. Kondisi ini membuat warga Thailand geram dan kesal, sehingga membuat kampanye penolakan atau boikot wisata ke Korea Selatan.
Lantas bagaimana reaksi Korea Selatan atas masalah. Mereka justeru menyalahkan kondisi tersebut, karena maraknya atau banyaknya pekerja ilegal datang dari Thailand menuju ke Korea Selatan. Saat mereka datang mereka mengaku untuk liburan
Berdasarkan dari Pemerintah Kota di Negara Korea Selatan, ada sekitar 157.000 warga negara Thailand yang tinggal secara ilegal sampai bulan September tahun lalu. Jumlah ini naik secara signifkant atau sekitar 3 kali lipat dari jumlah yang tercatat pada tahun 2015.
Selanjutnya sejak tahun 2016 silam, Pemerintah Korea Selatan sudah menegaskan bahwa pendatang dari Thailand merupakan asal negara yang paling banyak datang dan tinggal di Korea Selatan secara ilegal.
Dengan aksi boikot ini, akhirnya turis dari Thailand banyak mengalihkan kunjungan mereka ke jepang atau China. Kedua negara ini menawarkan bebas Visa untuk masuk ke wilayah mereka