2 Persen Penduduk di Indonesia Alami Masalah Kesehatan Jiwa, Begini Respons Kemenkes

Minggu 18-08-2024,11:10 WIB
Reporter : Viza Aulia Zahra
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat,bahwa 2 persen penduduk Indonesia di rentang usia 15 tahun ke atas mengalami masalah kesehatan jiwa atau mental. 

Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan R Vensya Sitohang menyebutkan, tiga masalah jiwa dengan prevalensi tertinggi yaitu depresi, kecemasan, dan schizophrenia. 

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2022 juga menunjukkan satu dari delapan orang di dunia mengalami masalah kesehatan jiwa. 

"Global Burden Disease per 2019 menunjukkan bahwa gangguan jiwa itu menyebabkan kedua, urutan kedua, year lived with disability, atau YLD, di Indonesia," kata Vensya dalam keterangan resminya.

Selain ketiga masalah kejiwaan tersebut, kata Vensya, beberapa masalah terkait jiwa yang juga memerlukan perhatian seperti penyalahgunaan narkoba 

"Di semua kalangan dan maraknya kasus orang melukai diri sendiri, percobaan bunuh diri, serta adiksi pornografi dan judi online," ujarnya. 

Menurt Vensya, beberapa faktor risiko pemicu masalah terkait kejiwaan tersebut termasuk kurangnya literasi kesehatan jiwa.

"Keterbatasan akses layanan kesehatan jiwa, masih tingginya stigma, dan diskriminasi dalam penanganan masalah," sebutnya. 

Vensya juga mengatakan, bahwa beban pekerjaan juga dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan mental.

"Apalagi jika terjadi pelecehan, diskriminasi, dan perundungan di tempat kerja," ucapnya.

Dengan begitu, lanjut Vensya, masalah kesehatan mental menjadi tantangan bersama karena dapat memengaruhi kehidupan bermasyarakat individu. 

"Kondisi ini menjadi beban suatu negara, termasuk Indonesia, karena berdampak pada kesehatan fisik, sosial, produktivitas sumber daya manusia, hak asasi manusia dan ekonomi," tuturnya.

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengelola kesehatan mental:

1. Kenali dan Pahami Emosi

Langkah pertama dalam mengelola kesehatan mental adalah mengenali dan memahami emosi diri sendiri. Beri waktu untuk merenung dan identifikasi apa yang Anda rasakan. Menulis jurnal atau berbicara dengan orang yang dipercaya bisa membantu mengenali emosi dan memahami penyebabnya.

Kategori :