Selebgram Cut Intan Nabila Jadi Korban KDRT, Kementerian PPPA Langsung Turun Tangan

Selasa 13-08-2024,19:16 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Selebgram Cut Intan Nabila menjadi korban kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya.

Merespon kasus KDRT yang dialami Selebgram Cut Intan Nabila, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) langsung turun tangan.

Kementeria PPPA memastikan akan menindak lanjuti kasus KDRT yang dialami selebgram Cut Intan Nabila.

"Kami sudah turun (menindaklanjuti), teman-teman Kementerian PPPA melalui tim Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) sudah turun dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama Polres Bogor dan UPTD PPA di Kabupaten Bogor," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Perempuan Kementerian PPPA Ratna Susianawati ketika dikonfirmasi Radarpena.co.id (Disway Group), Selasa, 13 Agustus 2024.

Menurutnya, saat ini korban, baik Intan maupun ketiga anaknya telah mendapatkan perlindungan terhadap pelaku.

BACA JUGA:

"Sekarang ini, yang jelas, korban sudah dalam perlindungan dari Kepolisian. Itu yang kita lakukan dan juga kita memastikan kepentingan terbaik untuk anaknya," tuturnya.

Pihaknya menegaskan akan melakukan pendampingan dan memenuhi kebutuhan korban selama kasus ini berproses.

Dalam hal ini, pihaknya tengah berkoordinasi terkait langkah-langkah pendampingan secara psikologis.

"Yang penting kita mengamankan dulu dalam arti melindungi hak-hak korban juga nanti dalam proses-proses selanjutnya. Karena saat ini (korban) pasti mengalami trauma, kemudian juga perlu layanan psikologis. Ini yang sedang kita assessment. Kita sudah turun semua, memastikan untuk itu," paparnya.

"(Korban) di tempat yang aman lah pokoknya. Itu langkah awal yang kita lakukan sembari kita juga nanti akan terus mendampingi dalam proses-proses selanjutnya," tandasnya.

BACA JUGA:

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada korban karena berani menyuarakan kekerasan yang dialaminya.

"Kementerian PPPA apresiasi kepada korban yang sudah speak up dan berani menyampaikan kasusnya di publik sehingga kemudian menjadi atensi kita semua saat ini," terangnya.

Terlebih, menurut pengakuan korban, pelaku tidak hanya sekali melakukan penganiayaan.

Kategori :