JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kesehatan gula darah adalah aspek penting dalam menjaga kesejahteraan tubuh. Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa gula darah Anda mungkin sedang bermasalah.
Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
1. Sering Haus dan Sering Buang Air Kecil
Salah satu tanda awal gula darah tinggi adalah sering merasa haus (polidipsia) dan sering buang air kecil (poliuria). Ketika gula darah tinggi, tubuh mencoba menghilangkan kelebihan gula melalui urin, yang mengakibatkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Hal ini menyebabkan dehidrasi, yang kemudian memicu rasa haus yang berlebihan.
BACA JUGA:
- Rekomendasi 6 Jenis Obat Flu yang Cocok untuk Ibu Menyusui, Pahami Panduan untuk Kesehatan Bayi
- 5 Jenis Ikan yang Baik Dikonsumsi untuk kesehatan Tulang dan Gigi, Mengandung Vitamin D Tinggi
2. Kelelahan yang Berlebihan
Kelelahan adalah tanda umum dari gula darah yang bermasalah. Ketika sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa (sumber energi utama), tubuh akan merasa lelah dan lesu, bahkan setelah istirahat yang cukup. Ini bisa terjadi baik pada kondisi gula darah tinggi maupun rendah.
3. Penglihatan Kabur
Penglihatan kabur dapat terjadi ketika kadar gula darah terlalu tinggi, menyebabkan lensa mata membengkak dan berubah bentuk. Ini mempengaruhi kemampuan mata untuk fokus dengan baik. Penglihatan kabur ini bisa menjadi pertanda awal yang penting untuk segera memeriksakan gula darah.
4. Luka yang Lama Sembuh
Jika Anda memperhatikan bahwa luka atau goresan kecil pada kulit Anda membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk sembuh, ini bisa menjadi tanda gula darah yang tidak terkontrol. Gula darah tinggi dapat merusak saraf dan mengganggu sirkulasi darah, sehingga proses penyembuhan menjadi lambat.
5. Penurunan Berat Badan yang Tidak Dijelaskan
Penurunan berat badan yang tidak disengaja atau tidak dijelaskan juga bisa menjadi tanda gula darah yang bermasalah. Tubuh mungkin mulai memecah lemak dan otot sebagai sumber energi alternatif ketika tidak bisa menggunakan glukosa dengan efektif, yang mengakibatkan penurunan berat badan.
6. Sering Infeksi