Siapkan Bom, 2 Teroris Jaringan Daulah Islamiyah Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Jakarta Barat

Rabu 07-08-2024,17:15 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dua (2) orang teroris ditangkap di wilayah Jakarta Barat oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Kedua tersangka teroris ini berinisial RJ dan AM. Kedua telah menyiapkan bom rakitan untuk segera diledakan sebagai bagian dari amaliyah mereka.

Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kabag Renmin) Densus 88 Kombes Aswin Siregar menyebut kedua pelaku itu telah merakit bahan peledak.

"Berdasarkan penyidikan yang dilakukan kita ketahui 2 orang ini telah merakit bahan peledak yang sudah diamankan penyidik Densus 88," kata perwira yang juga sebagai juru bicara Densus 88 Antiteror Polri ini, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Agustus 2024.

BACA JUGA:

Meski demikian, ia tak menjelaskan secara detail jenis rakitan tersebut. Ia hanya mengatakan jenis rakitan yang dibuat oleh RJ dan AM berbeda dengan pelajar terduga teroris berinisial HOK di Kota Batu, Malang.

"Beda. Kalau yang ini bahannya berbeda. Kemungkinan besar tutorial ataupun sumber pembelajarannya berbeda," ungkapnya.

Diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap 2 terduga teroris yang berinisial RJ dan AM pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kabag Renmin) Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan kedua orang tersebut masuk dalam jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS.

BACA JUGA:

"Dua orang yang ditangkap tersebut berinisial RJ dan AM ditangkap di wilayah Jakarta Barat. Kedua orang tersebut merupakan pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS yang kita kenal," kata Aswin di Mabes Polri, Rabu, 7 Agustus 2024.

Juru Bicara Densus 88 ini mengatakan kedua orang itu diketahui terlibat dalam terorisme dengan cara mengunggah narasi-narasi dukungan dan propaganda terhadap ISIS di sosial media yang mereka miliki. 

"Kemudian diketahui pula yang bersangkutan mengibarkan bendera ISIS sembari memegang senjata disertai dengan statemen atau ajakan untuk mendukung keberadaan Daulah Islamiyah atau ISIS," imbuhnya.(anisha)

 

Kategori :