JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang pemuda di Aceh dilaporkan nekat mengakhiri hidupnya diduga gegara akun game online miliknya diretas. Padahal pemuda Aceh Besar itu baru top up game sebesar Rp2 juta. Aksi nekat seorang pemuda menceburkan diri ke laut viral di media sosial.
Aksi nekat tersebut rupanya dipicu depresi karena akun game Mobile Legends miliknya dibobol atau diretas orang. Perbuatan yang tidak patut ditiru ini dilakukan oleh seorang pemuda berinisial AU (24) asal Jantho, Kabupaten Aceh Besar.
AU nekat bunuh diri dengan melompat ke laut dari Kapal Aceh Hebat 2 saat melintas di perairan Banda Aceh-Sabang sekitar pukul 11.15 WIB, Sabtu, 27 Juli 2024. Para penumpang di kapal itu pun kaget melihat tindakan AU tersebut lantas panik, tetapi tetap berusaha untuk menolong AU.
BACA JUGA:
- 2 Pekerja Perbaikan Lampu Jalan Jatuh dari Flyover dengan Ketinggian 20 Meter di Lampung, 1 Orang Tewas
- Gegara Jual Vidio Porno Anak, Pria 20 Tahun Asal Bandung Dibekuk Polisi
Ia berhasil dievakuasi petugas menggunakan perahu. AU mnegaku depresi karena akun mobile legend miliknya dibobol peretas atau dicuri secara misterius.
"Kenapa melompat? Motifnya apa?" ujar salah satu petugas.
"Game mobile legend. Itu dihack. Udh lama 8 tahun mainnya," ujarnya, dalam video yang beredar di media sosial pada Minggu, 28 Juli 2024.
Peristiwa ini pun viral setelah videonya dibagikan akun Instagram @fakta.indo hingga dibanjiri berbagai komentar netizen.
"Tingkat depresi manusia berbeda beda ya guys.. Kalo kalian mikirnya ini berlebihan ngak tau posisi mas nya gimana," tulis salah satu netizen.
"Bener kata orang-orang, GenZ mentalnya tempe," celetuk yang lain.
"Kok sedih ya ngeliat generasi penerusnya bgini… mau jd apa negara ini ya," timpall netizen lainnya disertai emoji sedih.
BACA JUGA:
- Viral! Wanita Ini Ditolak Masuk Masjid Gegara Gunakan Tank Top, Padahal Mau Sholat
- Viral! Seorang Guru Tahfidz Sekaligus Duta Kesehatan Mental Diduga Lakukan Pelecehan ke Anak SMP
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Ulee Lheu, AKP Aiyub, menjelaskan, petugas kapal langsung memutar haluan mencari korban.
“Tindakan kapal langsung memutar haluan untuk mencari korban. Sekali putaran kapal langsung menemukan korban dibantu sebuah perahu nelayan. Korban diangkat ke atas kapal dengan selamat,” jelas Aiyub.