Beberapa orang mungkin menjadi terlalu bergantung pada meditasi sebagai cara untuk mengatasi masalah mereka.
BACA JUGA:
- Mengungkap Mitos Air Ketimun untuk Ginjal: Cek Fakta dan Manfaatnya
- 6 Kandungan Nutrisi Semangka: Buah Segar Penuh Manfaat untuk Kesehatan
Stigma
Kesehatan mental masih menjadi topik yang tabu di banyak masyarakat. Akibatnya, orang-orang yang mengalami kesulitan dengan meditasi atau mindfulness enggan untuk berbicara tentang hal itu.
Komersialisasi
Industri kesehatan mental yang semakin berkembang telah menjadikan meditasi dan mindfulness sebagai komoditas. Akibatnya, aspek negatif dari praktik ini seringkali diabaikan demi mengejar keuntungan.
Pemicu masalah psikologis
Bagi individu dengan kondisi psikologis yang sudah ada sebelumnya, meditasi berpotensi memicu atau memperburuk gejala. Eksplorasi diri, bahkan dalam terapi, membutuhkan seseorang untuk menahannya dan menghentikannya sebelum hal itu memakan orang tersebut. Eksplorasi diri yang tidak terpantau dapat memicu timbulnya permasalahan yang belum terselesaikan dan trauma yang dapat memperburuk gejala psikologis.
Ketika orang memulai perjalanan meditasinya, mereka berharap bahwa ini akan menjadi langkah positif yang besar, namun mereka tidak menyadari bahwa terkadang perjalanan ini penuh dengan tantangan yang mungkin membuat mereka menghadapi ketakutan mereka.
Hal ini terutama berlaku bagi orang-orang yang memiliki masalah emosional yang belum terselesaikan di masa lalu dan memasuki area ini tanpa pengawasan dan bimbingan yang tepat. Meskipun demikian, kamu dapat mengatasi masalah ini dan melanjutkan perjalanan kesejahteraan dengan bijak. Semoga bermanfaat!