Bahaya! Inilah Pengaruh Begadang yang Berkepanjangan untuk Kesehatan Mental dan Fisik Orang Dewasa

Selasa 23-07-2024,14:59 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Setiap orang membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda, tergantung usia dan aktivitas sehari-hari. Waktu tidur yang cukup pada orang dewasa umumnya adalah sekitar 7-9 jam per hari, sedangkan untuk anak-anak perlu tidur selama 10-13 jam setiap hari. 

Jika sulit tidur malam selama itu, seseorang bisa mencoba tidur bifasik. Saat tidur, tubuh akan beristirahat dan menghasilkan energi serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. 

Tidur juga berperan penting untuk memperbaiki kondisi fisik dan mental. Sementara pada anak-anak dan remaja, tidur adalah waktu di mana tubuh menghasilkan hormon pertumbuhan. 

Selama tidur, tubuh memasuki berbagai tahapan siklus tidur yang melibatkan aktivitas otak, sistem saraf, dan berbagai fungsi tubuh lainnya. Proses tidur penting untuk menjaga keseimbangan fisik, mental, dan emosional seseorang.

BACA JUGA:

Selama tidur, tubuh melakukan berbagai fungsi penting seperti memperbaiki jaringan yang rusak, menguatkan sistem kekebalan tubuh, mengatur hormon, dan memproses informasi yang diterima selama siang hari. Proses tidur juga berperan dalam konsolidasi memori, pembelajaran, dan pengaturan berbagai fungsi fisiologis tubuh.

Dampak dari kebiasaan begadang dapat berpengaruh terhadap Kesehatan fisik seseorang, seperti meningkatnya risiko terkena kanker.

Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa orang yang lebih sering begadang atau memiliki gangguan pola tidur yang tidak sehat berisiko lebih tinggi terkena kanker jika dibandingkan dengan mereka yang tidur dengan cukup sesuai dengan kebutuhan. 

Selain itu kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan penurunan sistem imunitas tubuh. Riset menunjukkan bahwa kebiasaan begadang ini terutama jika waktu tidur kurang dari 6 jam, bisa menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Hal ini dapat membuat tubuh seseorang lebih mudah tenjangkit virus dan penyakit.

Dampak lain dari begadang adalah penurunan fungsi otak. Efek dari kurang tidur dapat mengurangi konsentrasi, daya nalar dan daya ingat.

Saat tidur, jaringan dan sel-sel saraf di otak beristirahat dan mengalami regenerasi atau perbaikan. Dengan begitu fungsi jaringan otak akan selalu terjaga dan memperkuat daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir. 

Bahaya lain kurang tidur bagi tubuh adalah mengganggu produksi hormon yang dapat menyebabkan menurunnya gairah seksual (libido).

Begadang secara terus-menerus dapat menurunkan keinginan seseorang untuk melakukan hubungan seksual. Hal itu dikarenakan terlalu banyak energi yang digunakan dan rasa kantuk yang tidak tertahankan sehingga tubuh merasa lelah. Ini tidak hanya terjadi pada laki-laki saja tapi juga bisa terjadi pada Perempuan dewasa.

BACA JUGA:

Pengaruh kurang tidur terhadap fungsi otak terjadi ketika otak sudah tidak mampu menoleransi minimnya waktu istirahat. Seseorang dikatakan kurang tidur jika hanya istirahat selama kurang dari enam jam pada malam hari. Selain berpengaruh pada kesehatan mental, berikut ini pengaruh kurang tidur pada fungsi otak yang perlu diketahui.

  • Otak bekerja lebih keras, karena terus menerima sinyal rasa mengantuk. Kondisi ini membuat kinerjanya menjadi tidak efisien.
  • Pikiran berkabut alias brain fog, yaitu kondisi yang membuat seseorang sulit konsentrasi dan mengambil keputusan. Hal ini mirip dengan kondisi kelelahan, tapi dampak yang dialami saat kurang tidur cenderung lebih serius.
  • Sulit mengingat, bisa terjadi pada memori jangka pendek atau jangka panjang. Memori jangka pendek berfungsi untuk melakukan aktivitas kompleks, seperti berhitung atau mengingat rangkaian kegiatan. Sementara memori jangka panjang berperan dalam merekam informasi sepanjang waktu, proses ini terjadi saat tidur.
  • Sulit mengendalikan perilaku, karena terjadi penurunan kendali dan kemampuan membuat rencana.
Kategori :