JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ada beberapa makanan yang jika dipanaskan kembali akan menjadi racun dan berbahaya untuk dikonsumsi. Memanaskan makanan juga bisa dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Makanan yang dipanaskan kembali juga dapat mengubah struktur kimianya, dan untuk beberapa bahan, perubahan yang dipicu oleh perubahan suhu ini dapat berubah menjadi racun.
Ini karena makanan tertentu bisa tidak lagi aman dikonsumsi saat dipanaskan kembali karena cenderung kehilangan nilai gizinya. Beberapa makanan akan kehilangan nilai gizinya saat dipanaskan kembali terutama dalam oven microwave atau di atas kompor.
Lantas, apa saja sih jenis makanan yang dapat berubah menjadi racun saat dipanaskan kembali? Simak ulasannya pada artikel dibawah ini.
BACA JUGA:
- 8 Tips Food Combining ala Kantor: Menjaga Kesehatan dan Produktivitas saat Bekerja
- Jangan Dibuang! Inilah Khasiat Kulit Jeruk yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja Sih?
1. Nasi
Untuk nasi, baik nasi merah maupun putih, cara Anda menyimpannya dapat menimbulkan masalah. Nasi yang belum dimasak mengandung spora yang dapat diubah menjadi bakteri yang dapat bertahan bahkan setelah nasi matang. Jika nasi dibiarkan pada suhu ruangan, nasi tersebut dapat berkembang biak dan menghasilkan racun yang dapat menyebabkan diare dan muntah.
2. Ayam
Ayam merupakan salah satu makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali, sebab dapat memicu sejumlah dampak negatif. Food Standards Agency dan European Food Information Council menyebutkan, ayam dan sejumlah unggas memiliki standar kontaminasi salmonella dalam jumlah tertentu menurut Independent. Salmonella adalah kelompok bakteri pemicu diare dan infeksi di saluran usus manusia.
Bakteri ini dapat hidup di saluran usus hewan yang ditularkan ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi kotoran hewan. Ayam yang sebelumnya sudah dimasak dan sudah dingin, tidak dianjurkan untuk dipanaskan terutama jika pemanasan kembali menggunakan mikrowave. Sebab ada potensi suhu panas tidak menembus semua bagian ayam, atau dengan kata lain hanya bagian-bagian tertentu yang hangat kembali.
Alasan yang lain mengapa ayam tak direkomendasikan untuk dihangatkan kembali adalah karena ayam memiliki kepadatan protein yang lebih tinggi dari daging merah. Ketika dipanaskan kembali, protein terurai secara berbeda, yang berisiko mempengaruhi pencernaan.
3. Telur
Kita semua tahu, telur adalah sumber protein yang kaya, namun telur yang dimasak atau telur rebus dapat menyebabkan kerusakan yang serius bila terkena panas berulang kali. Telur yang sudah matang harus dimakan segera tetapi jika disimpan lebih lama jangan dipanaskan kembali. Cukup makanlah dalam keadaan dingin karena makanan berprotein tinggi banyak mengandung nitrogen. Nitrogen ini mungkin teroksidasi karena proses pemanasan kembali, yang bisa menyebabkan kanker.
4. Seafood
Makanan laut alias seafood bisa dibilang cukup 'rewel' masalah keamanan. FDA menyebut, bakteri akan terbentuk jika seafood dibiarkan berada dalam suhu ruang selama lebih dari dua jam yang berisiko memicu keracunan makanan. Jika terpaksa, Anda bisa memanaskan seafood dengan menyeluruh dan tidak didiamkan terlalu lama untuk menghindari kontaminasi.