Mengutip McCrindle Research Generasi Alfa adalah anak-anak yang lahir dari tahun 2010 hingga 2024. Mereka tumbuh di era serba digital, dengan pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan derasnya arus informasi melalui media sosial.
Biasanya, anak-anak dari Generasi Alfa ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Menguasai teknologi sejak dini,
- Terdidik secara digital,
- Ketergantungan pada teknologi,
- Mampu multitasking,
- Kreatif dalam bermedia sosial,
- Memiliki interaksi sosial yang berbeda,
- Terbuka terhadap keberagaman.
Pilar selanjutnya yaitu Atensi. Hal ini berkaitan dengan perhatian dan pola pengasuhan. Dalam hal ini orang tua memberi ruang bagi anak untuk bertumbuh dan berkembang dengan sehat secara holistik.
Pilar ini tak boleh dianggap remeh, ya Ayah dan Bunda. Sebab orang tua yang kurang memberikan atensi yang cukup sejak usia dini bisa berakibat fatal bagi masa depan anak.
Perlu Ayah dan Bunda ketahui, ketika bayi dilahirkan, mereka dibekali 100 miliar neuron yang siap melakukan sambungan antar sel, sebagaimana dikutip dari laman firstthingsfirst.
Apabila pemenuhan gizi dan stimulasi bayi kurang, maka dapat menurunkan kecepatan perkembangan otak yang sangat erat korelasinya dengan perkembangan otak serta menghambat perkembangan dan kecerdasan di kemudian hari.
Karena itu, orang tua disarankan memberikan susu pertumbuhan di samping pemberian gizi utama, untuk mendukung kecerdasan otak anak, daya tahan tubuh, serta pertumbuhan otak anak yang optimal.