JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kesuburan adalah aspek penting dalam perencanaan kehamilan, terlebih bagi mereka yang sudah menikah dan segera ingin memiliki keturunan.
Namun pada prakteknya, banyak pasangan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan keturunan mencari solusi melalui berbagai metode, salah satunya adalah dengan menggunakan obat penyubur kandungan.
Dikutip dari Alodokter, berikut berbagai jenis obat penyubur kandungan, manfaatnya, serta cara penggunaannya yang tepat.
Jenis-Jenis Obat Penyubur Kandungan
1. Folavit 400 mcg 10 Tablet
Harga: Rp19.065 per blister
Untuk menunjang kehamilan, seorang wanita membutuhkan 400 mcg asam folat per hari. Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dengan menggunakan Folavit.
Konsumsi Folavit sebelum hamil sampai 12 minggu usia kehamilan juga dapat mencegah bayi alami cacat tabung saraf, yang dikenal sebagai spina bifida.
Anda dapat mengonsumsi obat ini sebelum atau sesudah makan dengan dosis 1 tablet per hari atau sesuai anjuran dokter.
2. Dipthen 50 mg 10 Tablet
Harga: Rp191.195 per strip
Dipthen adalah obat yang digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan akibat gangguan ovulasi. Dalam obat ini terkandungan clomifene citrate yang dapat merangsang produksi hormon gonadotropin di kelenjar hipofisis (pituari) otak untuk memproduksi sel telur atau memicu terjadinya ovulasi.
Dipthen tersedia dalam bentuk tablet dan harus dikonsumsi berdasarkan resep dari dokter. Aturan konsumsi obat ini umumnya disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.
Namun, dokter biasanya akan menyarankan untuk mengonsumsi obat ini 1 kali sehari, selama 5 hari. Konsumsi obat dapat dimulai pada hari ke-5 menstruasi.
Jika setelah konsumsi obat ini tidak juga terjadi ovulasi, dosis pemberian obat biasanya akan ditingkatkan menjadi 100 mg per hari.