5 Destinasi Sejarah di Kota Pahlawan, Cocok untuk Membah Wawasan dan Cinta Tanah Air

Minggu 14-07-2024,07:35 WIB
Reporter : Iksan Agus A.
Editor : Putri Indah

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID – Provinsi Jawa Timur memiliki ibukota yang bernama Surabaya. Kota Surabaya menyimpan banyak sekali wisata sejarah.

Apalagi di Kota ini pernah terjadi suatu peristiwa heroik yang akhirnya dikenang sebagai Hari Pahlawan. Peristiwa itu terjadi tepat pada tanggal 10 November 1945 atau sekitar 79 tahun silam.

Namun jauh sebelum itu, Kota Surabaya yang sudah berusia 700 tahun tersebut juga kaya dengan tempat-tempat sejarah saat Indonesia masih disebut Kepulauan Nusantara

Menariknya wisata-wisata sejarah yang tersebar di sudut-sudut Kota Surabaya satu dengan lain tidak berjauhan alias masih dalm skup Kota Surabaya. Ini membuat pengunjung wisata sejarah sekaligus edukasi atau pendidikan tak perlu ongkos mahal.  

Wisata sejarah dan edukasi di Kota Surabaya ini cocok bagi keluarga terutama anak-anak pelajar baik SD atau SMP guna menambah pengalaman mereka sekaligus menambah kecintaan kepada Tanah Air.

BACA JUGA:

Berikut 5   Wisata Sejarah yang ada di Kota Surabaya

1.Museum De Javasche Bank

Tanggal 14 September 1829 De Javasche Bank membuka Cabang di Surabaya. Kemudian pada 27 Januari 2012 De Javasche ditetapkan menjadi Museum dan Cagar Budaya milik Bank Indonesia (BI).

Rancangan bangunannya sama dengan Kantor Pusat De Javasche Bank di Batavia dengan luas 1000 meter persegi. Memiliki tiga lantai dengan arsitektur Neo Renasance gaya Eropa abad ke-13 dan awal abad ke-17. Kemudian ditambah sentuhan perhiasan Jawa membuar Gedung semakin megah.

Letaknya berada di Jalan Garuda No. 1 Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan Surabaya. Museum buka mulai pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB, dengan harga tiket Rp 5000 per orang.

2. Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh November

Peresemian bangunan ini dilakukan pada 10 November 1951 oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno. Kedua bangunan ini berdiri di atas tanah seluas 1,3 Hektar sekaligus menjadi ikon Kota Surabaya. Lokasinya berada di Jalan Pahlawan Alun-alun Contong, Kecamatan Bubutan Surabaya.

Museum memiliki dua lantai sekaligus menjadi satu-satunya tempat   bersejarah di Indonesia untuk   mengenang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

Jika masuk ke dalam Museum kita bisa melihat berbagai barang bersejarah dari masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan seperti foto-foto, dokumen, diorama, hingga rekaman pidato Bung Tomo saat memimpin perang. Jam buka museum 08.00 WIB – 16.00 WIB dan harga tiket Rp 3.000 per orang.

3. Klenteng Hong Tiek Hian

Ini merupakan Klenteng tertua di Kota Surabaya, umurnya ratusan. Riwayatnya Klenteng ini dibangun oleh pasukan Tar-Tar di zaman Khu Bilai Khan pada awal Kerajaan Majapahit berdiri. Berada di Jalan Dukuh No. 23 Pabean Cantikan Surabaya. Setiap hari ramai, Klenteng didatangi pengunjung, bukan hanya ummat untuk   berbadah saja yang datang tetapi juga wisatawan yang menggemari wisata sejarah dan budaya.

Klenteng ini sering dijadikan tempat pertunjukan Wayang Potehi, sejak dimulai tahun 1960 dan diminati turis maupun warga sekitar.

4. House Of Sampoerna

House Sampoerna merupakan pabrik rokok pertama Sampoerna . Gedung megah di kawasan Surabaya Utara itu, dibangun tahun 1862 dengan arsitektur bergaya Belanda. Pada zaman penjajahan bangunan ini dijadikan Panti Asuhan dikelola oleh Belanda. Lalu tahun 1932 Bangunan ini dibeli oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna lalu dipergunakan   sebagai fasilitas   rokok besar pertama Sampoerna.

Kemudian tahun 2003, bertepatan dengan HUT Sampoerna ke-90 bangunan ini dijadikan Museum dan diresmikan dan terbuka untuk umum. Koleksinya cantik tertata apik dan bersih di dalam Gedung yang bernuansa mewah dan mampu buat betah. Jam buka museum mulai 09.00-13.00 biaya masuk gratis. Cukup menunjukkan identitas saja. Tempatnya berada di Jalan Taman Sampoerna No. 6   Kembangan Utara Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya.

5. Rumah Batik Surabaya

Untuk yang gemar batik, sempatkan datang ke sini. Untuk di Jawa Timur daerah penghasil Batik adalah Pamekasan Madura. Pemilik rumah batik Surabaya adalah Faiqah Ismal. Dia memiliki ribuan lembar batik bercorak berasal dari bermacam-macam daerah di Jawa Timur. seperti Pacitan, Ponorogo, Tuban, Bangkalan, Pamekasan.

Juga ada Batik Banyuwangi, Sidoarjo, Jember, Sampai daerah Malang, Surabaya. Sebagian besar koleksi adalah buatan   Faiqah sendiri dan keluarganya.

Sedangkan sebagian lain diambil dari teman-teman dia sesama pembatik. Awalnya rumah batik merupakan showroom  untuk usaha Faiqah.

Kemudian usaha dibuka untuk didatangi siapa saja yang ingin melihat   koleksi batiknya dan bahkan untuk   membelinya.

Lokasinya di Jalan Putat Jaya Barat VIII B No. 31   Putat Jaya  Sawahan Surabaya buka mulai pukul 09.00 hingga 17.00

Demikianlah 5 destinasi wisata Sejarah dan edukasi yang ada di Kota Surabaya . Selamat mengunjungi dan menikmatinya.

Kategori :