Review Film Jurnal Risa The Movie yang Meneror Bioskop Seluruh Indonesia

Sabtu 13-07-2024,15:30 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Film Jurnal Risa The Movie akhirnya tayang di bioskop pada 11 Juli 2024.

Digarap oleh Rizal Mantovani yang berkolaborasi dengan MD Pictures dan Risa Saraswati sebagai pemilik dari kisah horor ini.

Sebelumnya, MD Pictures dan Risa Saraswati kerap merilis film-film horor yang cukup sukses, yakni Danur Universe.

Apakah Jurnal Risa The Movie akan melebihi kejayaan film dari Danur Universe? Berikut adalah review film horor terbaru ini!   

 

1. Film Jurnal Risa The Movie sajikan jalan cerita dan konflik yang asik untuk ditonton

Dari kacamata penulis hal yang paling menonjol dan bisa jadi salah satu kelebihan dari Jurnal Risa The Movie ini adalah kekuatan konflik yang disuguhkan dari awal hingga akhir film. Sebagai penonton, kamu akan merasakan alur konflik tersaji dengan rapi dan dijalin secara konsisten.Selain itu, plot yang disuguhkan juga cukup mendetail terutama buat kamu yang sudah mengikuti cerita hantu S yang sempat muncul di channel YouTube. Di film ini, hubungan sosok hantu berinisial S dengan keluarga Risa Saraswati akan dikulik lebih mendalam.Selain itu, alasan hantu tersebut terus meneror Risa dan sepupu-sepupunya juga akan terbongkar dan dijelaskan di film ini. Adapun hal-hal yang belum pernah terungkap dalam channel YouTube Jurnal Risa mengenai hantu S ini pun akan dimunculkan dengan ada beberapa bumbu drama yang pasti bikin kamu, terutama penggemar channel Risa Saraswati semakin penasaran.  

BACA JUGA:7 Tips Memilih Pengharum Ruangan: Pertimbangkan Ketahanan Aroma

BACA JUGA:Anant Ambani, Pangeran Crazy Rich India yang Pernikahannya Jadi Sorotan Dunia

BACA JUGA:Tips Jaga Kesehatan Bagi Gen Z ala Marshanda: Fokus pada Kesehatan Mental

 

2. Sinematografi dan sound design digarap apik serta sesuai porsi

Elemen pendukung lain dalam film ini, seperti sinematografi hingga sound design digarap dengan baik menurut penulis. Sepanjang film, penulis yang kebetulan cukup menyukai genre film horor, dimanjakan dengan sinematografi yang bisa dibilang cukup apik.Tata cahaya yang disajikan dalam film ini membuat adegan per adegan jadi lebih terasa horornya. Mood cahaya yang tersaji di layar lebar menegaskan kengerian dan mencekamnya adegan-adegan penting. Tata suara juga nampak diperhitungkan dengan baik penempatannya. Gak asal mengagetkan, perlahan dibuat merinding dan ketika puncaknya maka jantung penonton bakalan terasa copot.Sekali lagi, dua elemen ini memberikan sensasi menonton film horor yang begitu mencekam tapi memanjakan mata dan telinga sekaligus.

Kategori :