Pria dengan Azoospermia non Obstruktif Bisa Punya Anak? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini

Jumat 12-07-2024,18:03 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pria dengan Azoospermia non Obstruktif apakah bisa memiliki anak? Ternyata menurut pendapat ahli, pria dengan azoospermia non obstruktif masih bisa memiliki anak.

Azoospermia non obstruktif merupakan salah satu jenis infertilitas pada laki-laki, di mana tidak ada sperma pada air mani sehingga sel telur tidak bisa dibuahi.

Lantas, bagaimana jika pasangan dengan pria azoospermia non obstruktif ingin memiliki anak?

Peneliti BRIN yang baru saja menyelesaikan studi doktornya di FK UI dr. Paisal M.Biomed mengungkapkan, pasangan tersebut bisa mengikuti program bayi tabung.

Meski begitu, terdapat kondisi yang perlu diperhatikan agar program bayi tabung ini dapat dilakukan.

BACA JUGA:

Sebelum melakukan bayi tabung, perlu diketahui proses produksi sperma (spermatogenesis) pasangan pria yang mengalami azoospermia non obstruktif.

Ia menjelaskan, spermatogenesis diawali dengan aktifnya sel germinal, kemudian berkembang menjadi spermatogonia, lalu spermatosid, berlanjut menjadi spermatid, dan terakhir spermatozoa yang merupakan sperma matang.

Namun, pada pria dengan azoospermia, terdapat gangguan pada perkembangannya sehingga sperma berhenti berkembang di antara tahap-tahap tersebut.

Dalam hal bayi tabung, sperma yang berhenti berkembang di tengah atau akhir tahapan masih berpeluang memiliki anak.

"Kalau stopnya di akhir masih bisa diambil dan dikawinkan dengan sel telur," ungkapnya dalam keterangannya, Juamt, 12 Juli 2024.

Dengan begitu, proses pembuahan sel telur dapat dilakukan dan selanjutnya berkembang menjadi embrio dan ditransfer ke rahim pasangan perempuan.

"Jadi bisa (melakukan prosedur bayi tabung) walaupun belum terbentuk matang, seperti setengah matang atau tiga per empat matang," tandasnya.

BACA JUGA:

Sedangkan apabila perkembangan sperma berhenti sejak awal, teknik bayi tabung tidak bisa dilakukan.

Kategori :