JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ratusan dokter, tenaga medis dan karyawan RSUD Koja Jakarta Utara menggelar aksi demonstrasi karena gaji dan tunjangannya dipotong.
Mereka merupakan pegawai honorer RSUD Koja menggelar aksi unjuk rasa menolak pemotongan gaji dan tunjangan pada Kamis, 27 Juni 2024.
Aksi unjuk rasa yang digelar di lobby RSUD Koja diikuti tenaga medis dan non medis yang terdiri dari dokter, perawat, radiografer, penata laboratorium, hingga petugas laundry alias binatu.
Berdasarkan pantauan radarpena.id di lokasi, para pekerja RSUD Koja yang berunjuk rasa membentangkan spanduk dan poster yang bertuliskan tuntutan.
“SDM Koja! Kami karyawan dan karyawati menuntut hak dan transparansi yang seharusnya kami dapatkan,” isi tulisan dalam spanduk yang dibentangkan di lobby rumah sakit.
BACA JUGA:
Perawat RSUD Koja Alimuddin mengatakan, aksi damai ini untuk mempertanyakan terkait potongan tunjangan (remunerasi) yang diterima para pegawai honorer dalam beberapa bulan terakhir.
“Kemarin hari Rabu tanggal 26 Juni itu baru pencairan gaji ke-13, di situ gaji 13 dan remun ke-13. Dari remun ke-13 itu hanya diambil dari 70 persen dari remun bulan Mei kemarin,” terang Alimuddin di lokasi.
“Teman-teman kami di sini menuntut haknya, karena perbandingan dari RSUD lain sekitar 100 persen harusnya. Artinya gaji full 100 persen dan remun full 100 persen,” tambahnya.
Alimuddin menuturkan, kejanggalan terkait hak para pekerja RSUD Koja ini sudah dirasakan sejak bulan April 2024 lalu.
Kata dia, kondisi ini dirasakan lebih dari 1.000 pekerja yang teridir dari sekitar 700 perawat dan 300 pekerja lainnya.
BACA JUGA:
Alimuddin mengatakan, manajemen berdalih pemotongan ini imbas dari cekaknya pemasukan rumah sakit.
Selain tunjangan yang disunat, para pekerja medis dan non medis honorer di RSUD Koja juga merasakan penurunan nominal gaji pokok yang diterima.
“Nominalnya menurun setiap beberapa bulan terakhir ini. Kami sudah menanyakan pihak SDM, kita ternyata kena pajak. Nah yang kita pertanyakan, pajaknya itu tiap orang berbeda-beda,” kata Alimuddin keheranan.