JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Penerapan aturan delapan pemain asing di Liga 1 Indonesia 2024-2025 telah resmi ditetapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB 2024, Ferry Paulus, Direktur Utama PT LIB, dengan tegas menyampaikan keputusan tersebut.
"Regulasi pemain berdasarkan yang sudah ditetapkan ada 8 pemain asing,” ungkap Ferry di hotel Fermon, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024.
Menurut Ferry Paulus, klub punya kebebasan memilih pemain dari negara mana pun. Meski demikian, terdapat batasan enam pemain asing yang berhak mengikuti pertandingan secara bersamaan.
"Delapan-delapannya ada di daftar susunan pemain, namun hanya bisa bermain enam orang di atas lapangan. Jadi nanti di bench ada 23 pemain, asing berganti asing. Intinya maksimal hanya boleh enam pemain asing di atas lapangan," ujarnya
Ada perubahan aturan pemanfaatan pemain internasional musim ini dibandingkan sebelumnya. Untuk Liga 1 musim 2023-2024, aturannya menyebutkan tim diperbolehkan memiliki total lima pemain asing dari benua mana pun, dengan tambahan syarat minimal satu pemain berasal dari Asia Tenggara.
BACA JUGA:
- PSSI Buka Suara Soal Regulasi 8 Pemain Asing di Liga 1 Akan Ditentukan Usai RUPS
- Piala Presiden Batal Digelar! PT LIB Pastikan Tak Ada Turnamen Pramusim, Begini Tanggapan Erick Thohir
Namun Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) menentang keras pengesahan aturan yang mengizinkan masuknya delapan pemain asing.
Menurut Andritany Ardhiyasa, Presiden APPI, pemain lokal percaya diri dan tidak takut bersaing dengan banyak pemain asing.
Andritani mengatakan APPI sedang mempertimbangkan nasib pemain-penain lain yang mungkin kehilangan pekerjaan akibat ketentuan ini.
"Kalau masalah persaingan ataupun tidak ada persaingan, kita ketika memutuskan untuk turun menjadi seorang profesional, kita itu sudah siap untuk bersaing dengan siapa pun. Tapi kita memperjuangkan orang-orang yang teman-teman media gak tahu siapa itu mereka di sana," jelas Andritany
Andritani menegaskan jika harus bersaing dengan pemain asing, ia siap. Namun ada juga beberapa pemain dengan gaji rendah yang terpaksa tersingkir karena masuknya pemain asing.
"Kalau mereka (netizen) mengatakan bahwa kalian (pemain lokal) takut bersaing, apa semua segala macam, itu enggak, enggak," tutupnya.
(Dimas Rafi).