Pusat Data Nasional Indonesia Jebol oleh Ransomware, Pelaku Minta Tebusan Miliaran Rupiah

Selasa 25-06-2024,21:08 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

Menurut perusahaan keamanan siber Symantec, Brain Cipher Ransomware beroperasi melalui berbagai metode seperti phishing dan intrusi eksternal, namun juga memanfaatkan Initial Access Brokers (IAB) yang merupakan orang dalam yang dibayar untuk menyediakan akses internal.

Jika uang tebusan tidak dibayarkan dan kelompok tersebut mengeluarkan pengumuman, ini menandakan peretasan pertama yang dilakukan oleh Brain Cipher Group.

Saat ini, taktik, teknik, dan prosedur Brain Cipher masih belum jelas meskipun mereka mungkin memanfaatkan pedoman yang diketahui untuk akses awal, termasuk melalui IAB, phishing, mengeksploitasi kerentanan dalam aplikasi publik, atau menyusupi pengaturan Remote Desktop Protocol (RDP). 

Kategori :