Miris! Siswi SD Dicabuli 26 Pria Secara Bergilir, Sudah Sebulan Dilaporkan Pelaku Belum Ada yang Ditangkap!

Sabtu 22-06-2024,14:07 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Seorang siswi SD kelas 6 berinisial RG (13) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi korban pencabulan 26 orang pria. Mirisnya lagi, satu pelaku merupakan penyandang disabilitas tunanetra. 

Kabarnya hingga kini, belum ada pelaku yang ditangkap sejak keluarga korban melapor ke polisi sebulan yang lalu. Peristiwa ini terjadi saat korban RG hanya tinggal berdua dengan nenek buyutnya. 

Awalnya korban diajak seorang laki-laki untuk pergi ke acara keramaian joget saat malam hari.

“Ceritanya diajak, ada juga pacarnya, selebihnya teman-teman yang tidak dikenal. Banyak, dibawa ke rumah, dan juga dibawa tempat tongkrongan,” kata tante korban berinisial MN, pada Jumat, 21 Juni 2024.

BACA JUGA:

Saat diajak tersebut, korban kemudian disetubuhi oleh seorang laki-laki di rumah kosong. Kemudian berlanjut ke beberapa laki-laki lain.

“Kejadiannya dibawa ke rumah teman pelaku, anak seumurannya dan ada juga bapak-bapak. Semua kejadian, jadi disetubuhi di beberapa tempat dan berbeda harinya,” jelas MN.  

MN menjelaskan dari keterangan RG ada sekitar 20 orang laki-laki yang telah melakukan persetubuhan dengan keponakannya. Sedangkan 6 orang lainnya tidak sampai menyetubuhinya.  

Peristiwa ini kemudian didengar keluarga korban. RG yang takut lari dari rumah dan bersembunyi di tempat temannya. “Dia hidup berdua sama neneknya. Tinggal sama neneknya, orangtuanya sudah bercerai. (Jadi) hanya dipantau sama keluarga,” ucap MN. 

Menurut MN, RG kabur dari rumah karena takut dicari sama pamannya karena peristwa yang dialamiya sudah tersebar di kampungnya. “Saat didapat (RG), langsung tanya-tanya, kemudian kita langsung lapor ke Polsek Lealea,” kata MN.  

Kasus ini telah dilaporkan ke polisi sejak bulan Mei 2024. Namun belum ada pelaku yang ditangkap. “Belum ditangkap pelakunya, harapannya ini pelaku cepat ditangkap,” ungkapnya.  Saat ini RG tidak dapat tinggal di kampungnya karena takut dan malu. Sehingga korban tinggal bersama MN. 

Di tempat terpisah, Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad, melalui pesan singkatnya mengatakan, kasus tersebut saat ini sudah ditangani Satreskrim Polres Baubau. 

BACA JUGA:

“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan pemeriksaan saksi sebanyak 10 orang,” kata Rahmad.  

Ia juga membantah bila pelakunya pencabulan tersebut sebanyak 26 orang. Namun karena dilakukan di beberapa tempat yang berbeda sehingga bila ditotalkan jadi banyak. 

Kategori :