JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar video viral di sosial media dari seorang karyawan minimarket di Karawang curhat mengenai kejadian yang dialaminya. Dalam videonya, terlihat dua orang pria berseragam ormas loreng merah datang ke tokonya.
Dua pria itu mengatakan ingin membeli rokok sejumlah 10 slop di toko tersebut. Sebelum bertransaksi, karyawan toko sudah menganggap aneh hal itu.
Hal ini lantaran mereka tidak membawa uang dalam pecahan besar. Melainkan membayar rokok dengan uang koin yang dibungkus dengan plastik.
Dari pengakuan orang tersebut, uang koin yang dibawa bernilai Rp3,7 juta. Meski demikian, karyawan toko tidak begitu saja melayani.
BACA JUGA:
- Viral! Seorang Bocah Digigit Anjing Tetangga Dibagian Mata, Begini Kronologinya
- Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia Hari Ini 22 Juni 2024
- Banyak Komoditas yang Turun! Intip Update Harga Pangan Hari Ini 22 Juni 2024 di Berbagai Wilayah
"Modus mau beli rokok 10 slop pakai uang koin katanya 3,7 juta. Giliran mau dihitung oleh kasir minimarket ga boleh dihitung alesannya buru-buru," tulis caption video.
Diketahui bahwa peristiwa itu terjadi di Karawang, Jawa Barat. Sempat ada gertakan dari oknum ormas seragam loreng tersebut kepada kasir, meski begitu, penjaga kasir tetap keras kepala untuk menghitung dulu sebelum memberikan barangnya.
Karyawan harus tetap menghitung uang yang dibawa sesuai SOP perusahaan. Namun anehnya, ketika permintaan penghitungan uang itu akan dilakukan, kedua pria itu menolak.
Pria itu beralasan sedang buru-buru dan langsung pergi. Tidak begitu saja, pria itu justru mengancam karyawan akan datang kembali membawa anggota.
BACA JUGA:
- Tetapkan Direktur PT PGN Tersangka Korupsi, Penyidik KPK Geledah Rumah Pribadi Eks Direksi PT PGN
- Insiden Mengerikan: Mata Bocah 7 Tahun Digigit Anjing Tetangganya di Jakarta Selatan, Ini Penjelasan Polisi
"Dibawa lagi kak tapi sambil ngancam bakal bawa anggota," tulis karyawan.
Belum diketahui bagaimana kelanjutan dari kejadian itu. Bahkan kasir juga memberikan ancaman akan melaporkan ke polisi atas dugaan penipuan jika para pemuda itu memaksa. Tak ayal video tersebut pun banjir kecaman dari netizen.
"PP berulah lagi," tulis seorang netizen.
"Yailah, PP, kasus, kasus," kritik netizen lain.
"Biar apa coba mamerin seragam," kata lainnya.