JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Korban dugaan pelecehan seksual Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif disebut ada sembilan.
Kuasa hukum korban, Yansen Ohoirat mengatakan terduga korban pelecehan ETH ada tujuh. RZ dan DF.
Diungkapkannya, ternyata bukan hanya RZ dan DF korban ETH. Ternyata ada tujuh korban lainnya.
"Kami pernah live di media sosial, kami menyampaikan ada 9 korban dan yang berani melaporkan hanya 2 korban," katanya kepada awak media, ditulis Kamis 20 Juni 2024.
Diterangkannya, 7 korban lainnya mengaku tidak berani melaporkannya.
"Tapi 7 dari itu tidak berani, dalam hal ini ya konsekuensi hukum yang mereka pikirkan juga akan berdampak, apalagi yang mereka laporkan ini adalah seorang petinggi, begitu," terangnya.
"Itu makanya dari 7 ini belum ada yang melaporkan. Tapi kami sudah pegang datanya," sambungnya.
BACA JUGA:
- Status Kasus Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Naik ke Penyidikan, Bakal Ada Tersangka
- Kondisi Terkini Balita Korban Pelecehan Ibunya di Tangsel yang Videonya Viral
Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual oknum Rektor Universitas Pancasila (UP) di Polda Metro Jaya naik sidik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kasus tersebut naik sidik usai beberapa pihak terkait diperiksa penyidik.
"Terima laporan didalami, pemeriksaan saksi-saksi dari pihak pelapor, saksi dari pihak korban, saksi dari pihak terlapor juag didalami semua, akhirnya diputuskan dalam gelar perkara oh ini ada dugaan tindak pidananya, makanya ditingkatkan menjadi status penyidikan," katanya kepada awak media, Jumat 14 Juni 2024.
"Penyidikan sekarang adalah proses yang dilakukan penyidik untuk membuat terang peristiwa pidana dan menentukan siapa tersangkanya. Jadi kasus pelecehan ini sudah naik ke tingkat penyidikan," lanjutnya.
Sementara terkait pemeriksaan terhadap oknum Rektor itu akan diagendakan.
"Nanti kami cek ya jadwalnya," ujarnya.
(Rafi Adhi Pratama).