Dampak Buruk Minuman Manis Terhadap Kesehatan Tubuh yang Perlu Dihindari, Simak Yuk!

Jumat 20-09-2024,08:00 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Mengonsumsi minuman manis umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius ketika dikonsumsi dalam batas wajar.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi minuman manis dapat memicu terjadinya masalah kesehatan yang serius, seperti diabates tipe 2 dan kanker. 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 2–6 gelas minuman manis setiap minggunya dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 6% dan konsumsi 1–2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 14%. 

Selain mengandung gula yang tinggi, minuman manis tidak memiliki nilai nutrisi dan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Bahkan, konsumsi jus buah murni saja tidak lebih sehat dibandingkan dengan mengonsumsi buah utuh. 

BACA JUGA:

Mengapa? Ini karena kandungan serat dalam jus buah sangat rendah dibandingkan dengan kandungan gula di dalamnya. Berikut dampak negatif minuman manis terhadap kesehatan tubuh.

Penyakit jantung

Kadar LDL yang tinggi dapat memicu penyempitan pembuluh darah di jantung. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang menyatakan bahwa mengonsumsi 1 kaleng minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung sebanyak 20%.

Kerusakan gigi

Konsumsi makanan atau minuman tinggi gula dapat menyebabkan kerusakan gigi. Untuk menghindarinya, minuman manis hanya disarankan untuk dikonsumsi saat jam makan. Hal ini juga berlaku untuk jus buah karena kandungan gula dan asam di dalamnya dapat merusak gigi. Oleh karena itu, jus buah sebaiknya hanya dikonsumsi saat jam makan utama dan jumlahnya juga perlu dibatasi. Jumlah konsumsi jus buah murni yang disarankan adalah 150 ml per hari.

Obesitas

Jika kalori yang masuk lebih besar dibandingkan dengan jumlah kalori yang dikeluarkan dari tubuh, maka obesitas akan terjadi. Obesitas menjadi salah satu dampak negatif minuman manis. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis akan memberikan asupan kalori dalam jumlah besar. Berbeda dengan makanan, mengonsumsi minuman manis tidak akan memberikan rasa kenyang, sehingga kamu akan terus-menerus mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. 

Akibatnya, kalori yang masuk ke dalam tubuh akan melebihi kebutuhan tubuh, sehingga terjadilah kenaikan berat badan. Jika sudah terjadi obesitas, maka akan memicu penyakit berbahaya lainnya, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan beberapa jenis kanker. Oleh karena efek sampingnya yang sangat berbahaya, sebaiknya kamu membatasi konsumsi minuman manis harian.

Memicu jerawat 

Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat olahan, termasuk makanan dan minuman yang manis, dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Pasalnya, konsumsi minuman yang manis dapat meningkatkan gula darah dan kadar insulin sehingga memicu peningkatan sekresi androgen, produksi minyak, dan inflamasi, sehingga jerawat dapat muncul atau bertambah parah.

Kategori :