Rentan Terkena Penyakit Mental
Seperti yang sudah dijelaskan beberapa efeknya, terlihat jelas bahwa overthinking menyebabkan penyakit pada mental. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Abnormal Psychology pada tahun 2013, menemukan bahwa terlalu memikirkan kesalahan Anda dapat meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma, hingga gangguan kepribadian ambang.
Menyebabkan Sulit Bersosialisasi
Sadar atau tidak, kebiasaan overthinking bisa bikin hubungan sosialmu menjadi buruk, lho. Berlebihan dalam memikirkan sesuatu dapat menyebabkan krisis kepercayaan (trust issue) kepada orang lain, yang ditandai dengan memiliki asumsi buruk, curiga terus-menerus, jaga jarak, atau sulit melupakan dan memaafkan kesalahan. Kalau kamu sudah punya perilaku seperti ini, hubunganmu dengan orang lain bisa menjadi renggang.
Membuat Sel-Sel Otak Lelah
Dampak Overthinking dapat menyebabkan sel-sel otak lelah. Kondis ini membuat anda sulit untuk fokus sehingga tidak mampu menghasilkan ide kreatif lagi. Overthinking juga dapat memicu stres. Apabila kortisol sebagai hormon stres dikeluarkan terlalu banyak, maka ini dapat merusak dan membunuh sel-sel otak di hipokampus. Terlalu banyak berpikir dapat mengubah fungsi otak lewat perubahan struktur dan konektivitasnya. Inilah yang membuat orang-orang yang Overthinking sering kali mengalami masalah gangguan mood.
Cara Mengatasi Overthinking
- Mencari Bnatuan Profesional
- Praktikkan Positive Coping Strategy
- Fokus pada Pencarian Solusi
- Hindari Penggunaan Media Sosial yang Berlebihan
- Terapkan Pola Hidup Sehat
- Bersyukur
- Fokus pada Masa Sekarang
- Ubah Pandangan Terhadap Rasa Takut
- Fokus pada Solusi
Memikirkan sesuatu secara berlebihan tidak baik untuk dilakukan. Selain membuang-buang buah waktu, overthinking juga berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, yuk cobalah untuk berhenti dari kebiasaan overthinking. Semoga bermanfaat!