1. Pemeriksaan Kondisi Fisik
Hewan kurban yang sehat menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Bulu bersih dan tidak kusam.
- Tubuh gemuk dan tidak kurus.
- Mata cerah dan tidak sayu.
- Nafsu makan baik.
- Lincah dan tidak lesu.
- Suhu tubuh sekitar 37°C dan tidak demam .
2. Pemeriksaan Bagian-Lubang Tubuh
Periksa mata, hidung, telinga, mulut, dan anus untuk memastikan tidak ada cairan aneh seperti darah atau lendir yang dapat menunjukkan infeksi atau penyakit.
BACA JUGA:
- Hukum dan Pandangan Ulama Berkurban Atas Nama Orang Tua yang Sudah Meninggal
- Panduan Memilih Hewan Kurban Sesuai Syariat dan Sunah
3. Pemeriksaan Kotoran
Kotoran hewan yang sehat harus padat. Kotoran cair dapat menandakan bahwa hewan tersebut sedang sakit .
4. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Sebelum membeli, periksa kesehatan hewan kurban dengan bantuan dokter hewan untuk memastikan bahwa hewan bebas dari penyakit .
5. Meningkatkan Biosecurity
Tempat penjualan dan kandang hewan harus terjaga kebersihannya. Langkah-langkah meliputi:
- Kandang kering dan bersih.
- Penyemprotan desinfektan secara rutin.
- Mengisolasi hewan yang menunjukkan tanda-tanda sakit berat .
6. Hindari Hewan dari Daerah Terkena PMK
Jangan membeli hewan kurban dari daerah yang diketahui terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk menghindari penyebaran penyakit.
BACA JUGA:
- Sulap Daging Kurban Jadi Hidangan Lezat yang Menggugah Selera, 3 Resep Jitu untuk Idul Adha
- Pahami! Begini Syarat Sah Kurban, Mulai dari Hewan, Waktu hingga Kemampuan Finansial
Gejala Penyakit yang Harus Diwaspadai
1. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
- Demam tinggi (39-41°C).
- Nafsu makan berkurang.
- Kelemahan dan lesu.
- Jalan pincang.
- Berliur berlebihan.
- Luka lepuh di mulut, hidung, atau sekitar kuku .