JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Keputihan merupakan hal yang normal bagi wanita. Keputihan ini berfungsi untuk membersihkan sel-sel mati dan bakteri dari vagina.
Namun, jika keputihan berwarna berbeda dari biasanya, berbau, atau disertai dengan rasa gatal, perih, atau bengkak, bisa jadi merupakan tanda infeksi atau kondisi medis lainnya.
Berikut beberapa cara mengatasi keputihan pada wanita:
Cara Alami:
BACA JUGA:
- Ketahui Penyebab dan Gejala Infeksi Saluran Kemih Pada Wanita yang Perlu Diwaspadai!
- Kaum Hawa Wajib Tahu! Ini Cara Jaga Area Kewanitaan saat Menstruasi untuk Cegah Infeksi
Jaga kebersihan area vagina:
- Basuh vagina secara teratur dengan air hangat dan sabun yang lembut.
- Hindari penggunaan sabun kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras.
- Seka vagina dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar.
- Gunakan celana dalam berbahan katun yang longgar dan sejuk.
- Hindari penggunaan pantyliner setiap hari.
Konsumsi makanan yang sehat:
- Perbanyak konsumsi yoghurt yang mengandung bakteri baik untuk membantu menjaga keseimbangan pH vagina.
- Konsumsi pisang, karena pisang kaya akan kalium yang dapat membantu menjaga kesehatan vagina.
- Minum air putih yang cukup untuk membantu menjaga tubuh terhidrasi dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
Kompres dingin:
- Kompres dingin dapat membantu meredakan gatal dan pembengkakan pada vagina.
- Gunakan kompres dingin selama 15-20 menit, beberapa kali sehari.
BACA JUGA:
Cara Medis:
Obat-obatan:
- Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi keputihan, tergantung pada penyebabnya.
- Obat-obatan yang mungkin diresepkan termasuk antibiotik, antijamur, atau antivirus.
Terapi:
- Pada beberapa kasus, terapi mungkin diperlukan untuk mengatasi keputihan, terutama jika disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
- Terapi yang mungkin dilakukan termasuk terapi hormon atau terapi perilaku.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:
- Keputihan yang berwarna berbeda dari biasanya, seperti kuning, hijau, atau abu-abu.
- Keputihan yang berbau busuk.
- Keputihan yang disertai dengan rasa gatal, perih, atau bengkak pada vagina.
- Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
- Demam.
- Pendarahan vagina yang tidak normal.
Pencegahan Keputihan:
- Jaga kebersihan area vagina dengan baik.
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah infeksi menular seksual.
- Hindari penggunaan produk-produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras.
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
- Minum air putih yang cukup.
- Kelola stres dengan baik.
Ingatlah bahwa informasi ini hanya sebagai panduan umum. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk mengatasi keputihan yang Anda alami.