JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Roket adalah wahana luar angkasa yang biasanya digunakan oleh para astronot untuk pergi ke luar angkasa. Roket memiliki fungsinya yang sangat beragam, mulai dari tujuan penjelajahan hingga sebagai kendaraan peluncur ke luar angkasa. Proses pembuatan roket jelas tidak sama seperti pembuatan transportasi lainnya, sebab memang butuh ketelitian karena fungsinya yang juga sangat penting.
Fakta Menarik dari Roket
1. Bagian-bagian Roket
Di dunia, ada berbagai macam jenis roket dengan ukurannya yang beragam. Namun tidak peduli ukurannya, semua roket harus memiliki tubuh, kerucut hidung, sirip, dan sistem propelan. Tubuh adalah bagian utama roket yang menjadi inti roket. Bagian ini menyimpan banyak peralatan elektronik yang dibutuhkan untuk mengendalikan roket besar.
Sistem propelan sendiri mencakup campuran bahan bakar dan bahan kimia yang terdiri dari 'oksidator' yang mengeluarkan oksigen untuk proses pembakaran. Bahan bakar dan oksidator terbakar bersamaan untuk meluncurkan roket dari tanah sehingga membantunya terbang ke atas melawan gaya gravitasi.
2. Kecepatan rata-rata roket
Roket sebagai transportasi yang digunakan untuk misi penjelajahan luar angkasa sudah tentu memiliki kecepatannya yang berbeda-beda. Kecepatan rata-rata roket juga sebetulnya cukup bervariasi, sehingga memang berbeda-beda pada setiap jenisnya. Kecepatan paling tinggi yang tercatat untuk roket sekitar 365 ribu kilometer perjam, yaitu roket milik NASA yang bernama Juno Spacecraft. Sementara untuk roket dengan kecepatan launch tercepat dimiliki oleh New Horizon dengan kecepatan 58 ribu kilometer perjam.
BACA JUGA:7 Amalan Sunnah Sambut Idul Adha 2024 dengan Penuh Makna, Merangkai Keberkahan dan Ketakwaan
3. Roket Pertama di Dunia
Amerika Serikat dan Rusia merupakan negara yang sangat terkenal dengan peluncuran roket untuk misi tertentu di luar angkasa. Banyak juga yang mengira mungkin mereka adalah negara pencipta teknologi ini, namun ternyata roket bukan diciptakan di kedua negara tersebut.
Diketahui roket pertama digunakan oleh China pada sekitar tahun 1200-an. Roket ini tidak digunakan untuk misi luar angkasa namun lebih kepada kembang api. Di sisi lain, tentara juga menggunakannya dalam peperangan. 700 tahun berikutnya, dibuatlah roket padat dengan ukuran yang lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya. Banyak juga digunakan untuk perang dunia.
Roket ini sendiri menjadi dasar dalam pembuatan roket untuk pesawat luar angkasa yang mampu mengangkat beban yang sangat berat untuk menerbangkan manusia ke luar angkasa dan kembali lagi ke bumi.
Pada tahun 1969, Amerika Serikat akhirnya meluncurkan orang-orang pertama yang mendarat di bulan menggunakan roket Saturn V. Roket ini masih terkenal dengan roket terbesar sepanjang sejarah.